SULTENG RAYA – Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya menggelar kegiatan peningkatan kemampuan bagi para imam masjid dan pegawai syara’ di Gedung Penyelenggara Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Senin (11/8/2025).
Dalam sambutannya, Kasatgas II Preemtif dibacakan Kasat Binmas Polres Parmout, AKP Zulkufran menegaskan kegiatan ini menjadi salah satu program prioritas deradikalisasi dan pemeliharaan kamtibmas Satgas II Preemtif Ops Madago Raya.
Tujuannya kata dia, menjadikan imam masjid dan pegawai syara’ sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan umat, menangkal paham radikal, serta mencegah intoleransi di Sulawesi Tengah, khususnya di Parigi Moutong.
“Imam masjid dan pegawai syara’ bukan hanya berperan memakmurkan masjid, tetapi juga menegakkan nilai-nilai keagamaan dan menjaga keharmonisan di tengah masyarakat,” ujar AKP Zulkufran.
Ia berharap, materi yang diterima peserta dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masing-masing.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Kemenag Parmout. Ustaz Drs. H. Mappiasse, M.M, Kasi Pendidikan Agama Islam Kemenag Parmout, membawakan materi Peran Imam Masjid dan Pegawai Syara’ dalam Menangkal Paham Radikal dan Intoleransi.
Menurutnya, peningkatan kemampuan tentang paham radikalisme ke para imam sanglah penting. Sehingga, para imam termasuk jemaahnya bisa mengetahui tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menangkal radikalisme.
Sementara, Ustaz Darsono, S.Ag., M.Pd, Kasi Bimas Islam Kemenag Parmout, menyampaikan materi Spirit Imam Masjid dan Pegawai Syara’ dalam Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama. “Kami mengapresiasi kegiatan ini, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Parimo. Harapan kami, dapat terhindar dari intoleransi dan radikalisme,” ucapnya.
Selain Kasat Binmas AKP Zulkufran, turut hadir personel Satgas II Preemtif seperti Aiptu Rahmat Jafar, dan Aiptu Rasul, kegiatan ini juga melibatkan Da’i Kamtibmas Polri, di antaranya Aiptu Erwin L., Aiptu Irwan, Aiptu Zulham, dan Brigadir Farid Wajdi.
Dalam sesi tanya jawab, para imam masjid dan pegawai syara’ menyampaikan apresiasi kepada Satgas II Preemtif Ops Madago Raya. Mereka berharap kegiatan peningkatan kapasitas seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk memperkuat wawasan keagamaan sekaligus ketahanan sosial di masyarakat.
“Kami sebagai pegawai syara, memberikan apresiasi kepada Satgas Madago Raya. Semoga dengan kegiatan ini, dapat menambah pengetahuan sehingga dapat memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara,” kata Herman selaku Imam Masjid Quba.
Ops Madago Raya sendiri merupakan operasi pemeliharaan yang melibatkan berbagai lintas sektoral untuk menjaga stabilitas keamanan di Sulawesi Tengah. Melalui kegiatan preemtif seperti ini, diharapkan peran tokoh agama semakin maksimal dalam membentengi masyarakat dari paham-paham yang dapat mengancam persatuan bangsa.*/YAT