SULTENG RAYA – Wakil Bupati (Wabup) Banggai, Drs. H. Furqanuddin Masulili menghadiri kegiatan diseminasi strategi pemasaran pariwisata melalui media sosial (medsos), Kamis (7/8/2028).
Kegiatan tersebut diinisiasi Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI H. Beniyanto, berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata RI.
Dalam sambutannya, Wabup Banggai berharap, mudah-mudahan apa yang menjadi kegiatan tersebut dapat meningkatkan pemberdayaan kepariwisataan yang ada di Banggai.
“Di Kabupaten Banggai ini, banyak tempat-tempat yang perlu terus diseriusi, sehingga pengembangan industri pariwisata di wilayah ini dapat terus berkembang,” terang Wabup.
Dalam materinya, David Christian Tarigan yang juga adalah penanggungjawab Sosial Media Wonderfull Indonesia dan Pesona Indonesia Potensi mengatakan, Luwuk bagus, namun mungkin untuk dijualnya belum begitu aktif di Sosial Media, sehingga dirinya bawa tema tentang sosial media.
“Sesi hari ini terlepas dari background yang hadir bergerak di bidang mana, tapi saya mau share bagaimana sosial media tersebit bisa membawa perubahan.,” kata David.
Ia mencontohkan yang terdekat Danau Paisupok, dan menayangkan beberapa insight dan kemudian berinteraksi dengan peserta. “Melihat peserta banyak anak-muda, saya senang. Artinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai banyak fokus pada anak muda,” ujarnya.
Ia berharap, semoga dari anak-anak muda tersebut, dari sisi pariwisata bisa banyak membantu diseminasi dan strategi promosi pariwisata di Kabupaten Banggai, dan bisa lebih optimal lagi ke depan.
Sementara, anggota Komisi VII DPR RI Ir. H. Beniyanto meyampaikan, yang menjadi masalah pariwisata di Indonesia adalah infrastruktur. Bahkan, infrastruktur tersebut, sempat menjadi masalah pada saat dibuat otonomi khusus pariwisata, Danau Toba, Labuan Bajo Lombok, dan Borobudur. “Olehnya, kita harus siap-siap untuk mendapatkan wisatawan yang berlebih dari wilayah lain,” kata Beniyanto.
Menurutnya, ke depan Bali sudah memutuskan telah membatasi wisatawan mereka hanya 7 juta wisatawan per tahun. “Di Indonesia timur ini, bisa mendapatkan wisatawan dari Bali dan Lombok,” ujarnya.
Maka saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) lanjutnya, Kementerian Pariwisata harus memagi zona barat, tengah dan timur. Yang diinginkan adalah memberi link wisata kepada wisatawan, sehingga mereka bisa terarah. “Inilah pentingnya promosi melalui sosial media,” pesan Beniyarto.
Pada diseminasi tersebut, juga bertindak selaku narasumber, Yuliska Labawo dengan materi model diseminasi informasi pariwisata digital di Kabupaten Banggai, yaitu kolaborasi, narasi dan inovasi.*/MAN