Nyoman Jayus Mulyawan menegaskan program ini bukan hanya tentang menanam jagung, tetapi juga menanam harapan untuk kemandirian pangan. “Melalui program ini, kami berharap pondok pesantren dapat menjadi contoh nyata bagaimana lahan yang dikelola dengan baik dapat memberi manfaat ekonomi sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional,”ujarnya.

Sementara itu, Camat Bolano Lambunu, Sodik Hamzah, mengapresiasi sinergi lintas sektor yang terbangun, menyebut kegiatan ini sebagai salah satu bentuk nyata kolaborasi yang mampu memperkuat persatuan antara aparat, pemerintah, dan masyarakat.

Penanaman jagung di lahan milik Pondok Pesantren Darul Ma’arif ini diharapkan menjadi awal dari program berkelanjutan, yang tidak hanya memberikan hasil panen bagi pesantren, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memanfaatkan potensi lahan secara produktif.

Dengan suasana penuh semangat dan optimisme, kegiatan ini menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya slogan, melainkan gerakan bersama yang tumbuh dari akar rumput hingga ke tingkat nasional. AMR