Perangkat kaki palsu itu masih bergaransi. Jika dalam waktu satu tahun ada kendala dan ketidaksesuaian, masih bisa diakomodasi pihak Ortholite Palu. Dari sisi kualitas, materialnya cukup baik sehingga penggunaannya dirasa lebih nyaman. Kedepannya, kegiatan sosial seperti ini terus dimaksimalkan agar kepedulian terhadap masyarakat disabilitas semakin meningkat.
Irfan Ardiansyah menjamin, lingkup kerja dalam kawasan tidak menjadikan hambatan dengan keterbatasan yang ada. Fadrun diberi bebas akses kendaraan hingga di sekitar area kerja di Departemen CK PT IMIP. Ia juga menerima beban kerja yang ringan dengan menggunakan tangan, tidak banyak pergerakan langkah kaki.
“Kami berkoordinasi dengan HRD dan Safety IMIP untuk memberikan surat khusus pada Fardun untuk memarkirkan kendaraan yang dekat dalam kawasan. Area kerja yang lebih aman. Kami harap agar digunakan dengan baik untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Ini dilakukan PT IMIP sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas,” tegasnya. Pihak CSR juga berkomunikasi dengan HRD untuk memastikan kembali jika status karyawan tersebut sudah permanen dengan status perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT).
Sementara itu, Fadrun, yang menerima bantuan kaki palsu mengaku terharu dan bahagia dengan perhatian yang diberikan. “Akhirnya bisa mendapat kaki palsu yang baru. Saya mendambakan ini karena yang lama sudah tidak layak yang menyebabkan sakit bagian kulit kaki. Semoga bantuan ini, dapat membantu saya melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan mandiri,” ucap Fadrun. *WAN