Puncak kegiatan berlangsung pada Jumat, 11 Juli 2025 di mana anak-anak dibagi menjadi dua kelompok belajar untuk praktik langsung daur ulang sampah. Anak-anak dari kelas besar membuat ecobrick, sedangkan anak-anak kelas kecil membuat kolase dari sampah plastik yang telah dibersihkan sebelumnya.

Panitia kegiatan, Al-Ghazi mengatakan bahwa mereka berusaha menciptakan suasana kegiatan yang menyenangkan dan edukatif sejak hari pertama.

“Mulai dari hari pertama kami berusaha untuk membuat kegiatan ini jadi menyenangkan dengan menghadirkan games-games edukatif,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Karang Taruna Batu Sakti, Ery  berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya pengelolaan sampah.

“Harapan kami, dengan adanya edukasi sampah ini semakin banyak praktik-praktik pemanfaatan sampah, dan kami sadar betul bahwa hal-hal seperti ini dimulai dari diri sendiri dan diperkenalkan kepada anak-anak,” tuturnya. *WAN