Asisten Imran menyatakan, Pemerintah Kota Palu meyakini bahwa Dharma Wanita Persatuan bukan hanya mitra pendamping ASN, tetapi juga agen perubahan sosial yang memiliki peran sentral dalam membentuk karakter keluarga, masyarakat, bahkan generasi bangsa.

Transformasi organisasi yang dibangun harus didasari oleh fondasi yang kuat, yaitu tata kelola yang transparan, program yang inklusif, serta penguatan kapasitas anggota yang berkelanjutan. “Inilah bekal penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, ketika bangsa ini genap berusia 100 tahun,” ungkap asisten.

Asisten berharap Musda ini melahirkan keputusan-keputusan strategis yang membawa DWP Kota Palu menjadi organisasi yang semakin maju, responsif terhadap isu-isu perempuan dan anak, serta mampu menjawab tuntutan perubahan zaman dengan bijak dan bijaksana.

Di akhir sambutannya, asisten mengucapkan selamat bermusyawarah. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan rumusan yang bermanfaat bagi organisasi, masyarakat, dan bangsa.

“Mari kita terus bergandengan tangan, bersinergi dan berinovasi, demi mewujudkan Kota Palu yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing menuju Palu Kota Tangguh,” tutup asisten.ABS