Tema tersebut menegaskan bahwa keluarga merupakan pondasi utama bangsa, karena dari keluarga yang kuat, harmonis, dan berkualitas akan lahir generasi yang berakhlak mulia dan mampu bersaing di tingkat global.

“Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, keluarga harus menjadi titik awal dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, hingga revolusi teknologi. Namun kita juga memiliki peluang besar seperti bonus demografi dan kemajuan teknologi yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas hidup,” ujar wali kota.

Lebih lanjut, wali kota menyampaikan bahwa pembangunan keluarga adalah investasi jangka panjang yang membutuhkan dukungan lintas sektor. Pemerintah, masyarakat, dan seluruh stakeholder harus berkolaborasi untuk mewujudkan keluarga yang tangguh.

Dalam sambutannya, wali kota juga dijelaskan lima program strategis BKKBN yang menjadi Quick Win dalam pembangunan keluarga. Antara lain yaitu, program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak); GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), SIDAYA (Lansia Berdaya); dan program SuperApps Keluarga, sebagai layanan digital terintegrasi untuk berbagai informasi dan layanan kependudukan serta keluarga.

Wali Kota Hadianto mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momentum HARGANAS ke-32 ini sebagai penguat kolaborasi, integrasi program, dan inovasi layanan yang berpihak kepada keluarga.

Wali kota berharap keluarga dapat menjadi aktor utama dalam mewujudkan Indonesia yang maju, sehat, sejahtera, dan berkeadilan. “Dari keluarga, kita bangun Palu yang tangguh dan Indonesia yang lebih baik. Selamat Hari Keluarga Nasional ke-32. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua,” tutup wali kota.ABS