Pohon-pohon tersebut merupakan sumbangan dari Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah. “Kami berterima kasih kepada Dinas Kehutanan yang telah menyumbangkan 100 pohon mahoni untuk ditanam di sini,” ujar Subarkah.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Poso, Yusak Mentara, mengapresiasi langkah yang diambil Relawan Orang dan Alam. “Ini adalah pertama kalinya ada lembaga yang melakukan penanaman pohon di kawasan Pokekea,” ucap Mentara.
Pejabat dari Balai Pelestarian Kebudayaan, Muhammad Tan, menegaskan kawasan Megalit Pokekea memang sudah saatnya dihijaukan. Ia menilai area yang selama ini hanya ditumbuhi ilalang perlu dilestarikan dengan tanaman seperti pohon mahoni.
Tan juga menyambut baik inisiatif Relawan Orang dan Alam dalam menghijaukan kawasan megalit ini. Ia menambahkan bahwa kawasan megalit Tadulako juga memerlukan penghijauan serupa untuk mendukung kenyamanan pengunjung sekaligus upaya konservasi lingkungan. AMR