Pada kelas Supersport 600cc (SS600), M. Adenanta Putra memulai balapan dari posisi keenam dan tampil maksimal dengan start yang impresif. Ia tampil dengan penuh perjuangan hingga berhasil meraih posisi pertama, membawanya ke puncak klasemen sementara dengan 66 poin. “Alhamdulillah, di race 1 ini saya mampu tampil maksimal hingga  bisa memenangkan balapan. Posisi start sebetulnya kurang ideal, tapi saya mampu melakukan start dengan baik hingga bisa berada di rombongan depan. Ketatnya persaingan membuat saya kesulitan, tetapi saya berusaha untuk tetap fokus dan tenang. Pada akhirnya, di tikungan terakhir saya mampu melakukan overtake pada pimpinan lomba dan berhasil menyentuh garis finish di posisi pertama. Pada race 2, saya akan kembali berusaha untuk meraih kemenangan kembali untuk Indonesia,” kata Adenanta.

Selanjutnya, Herjun Atna Firdaus dan Rheza Danica Ahrens juga menunjukkan progres positif, finis di posisi ke-8 dan ke-15, serta menduduki peringkat ke-8 dan ke-10 klasemen.

“Hasil yang saya syukuri namun tidak cukup memuaskan bagi saya. Lepas start saya sudah mampu mengikuti rombongan depan, dan memperebutkan podium. Namun, ketatnya persaingan di kelas SS600 ini membuat saya sedikit kesulitan untuk bisa menempel rombongan depan hingga akhirnya terpisah dan harus puas di posisi 8. Proses belajar saya di kelas SS600 ini masih akan terus berlanjut dan pada race 2 saya akan kembali dengan lebih kuat lagi untuk bisa meraih podium untuk tim dan juga Indonesia,” ucap Herjun.

“Saya belum mampu meraih poin di race 1. Sebetulnya saya sudah memulai balapan dengan baik, dan mampu mengikuti rombongan untuk memperebutkan podium. Namun, menjelang akhir race, saya melakukan kesalahan hingga harus terjatuh. Hasil yang akan saya jadikan pelajaran berharga dalam menghadapi race 2. Semoga saya mampu tampil maksimal dan meraih podium. Mohon doa dan dukungannya,” kata Rheza.

Sementara, di kelas Asia Superbike 1000cc (ASB1000), Andi Farid Izdihar memulai balapan dari posisi keenam dan menunjukkan performa yang stabil. Ia berhasil finis di posisi ke-6, mengumpulkan 27 poin dan menempati posisi ketujuh klasemen sementara.

“Selepas start sebetulnya saya sudah mampu berada di rombongan depan. Perlahan tapi pasti saya mampu maju ke posisi 2. Namun, kesalahan yang saya lakukan di lap terakhir harus saya bayar mahal dengan hilangnya posisi 2 dan hanya mampu finish di posisi ke 6. Di race 2, saya akan kembali berusaha untuk bisa meraih kemenangan untuk Indonesia,” kata Andi.

Hasil ini mengukuhkan posisi AHRT sebagai kekuatan dominan di ARRC 2025 dan menegaskan daya saing pembalap Indonesia di kancah internasional. AHRT siap melanjutkan perjuangan di Race 2, Minggu 1 Juni 2025, untuk terus mengibarkan semangat Merah Putih di sirkuit dunia.*/YAN