SULTENG RAYA – Universitas Tadulako (Untad) menjalin kemitraan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dalam upaya mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor industri hilirisasi.
Melalui kemitraan ini, kedua pihak membuka kelas hilirisasi untuk dua Program Studi (Prodi) di Fakultas Teknik Untad, yakni Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik dan Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur.
Kerjasama ini mulai dilaksanakan pada Tahun Akademik 2025, dengan skema memberikan berbagai keuntungan bagi mahasiswa. Seluruh mahasiswa baru yang diterima di dua program studi tersebut akan mendapatkan pembiayaan penuh Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama delapan semester atau empat tahun penuh dari PT IMIP.
Tak hanya itu, para mahasiswa juga mendapatkan keistimewaan eksklusif, yakni diundang secara khusus untuk mengunjungi kawasan industri PT IMIP guna menyaksikan secara langsung proses hilirisasi industri. Mereka juga memiliki kesempatan untuk magang langsung di lingkungan kerja PT IMIP, dan setelah lulus, mendapat prioritas dalam proses rekrutmen tenaga kerja di perusahaan tersebut.
Menurut perwakilan PT IMIP, Achmanto Mendatu, salah satu aspek penting dari program ini adalah perumusan kurikulum yang akan dilakukan bersama antara Fakultas Teknik Untad dan PT IMIP. Bahkan, kurikulum tersebut akan disusun langsung di lingkungan PT IMIP dengan tujuan utama agar profil lulusan benar-benar relevan dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri, khususnya industri hilirisasi yang terus berkembang di Sulawesi Tengah.
“Kurikulum akan dibuat bersama, agar profil lulusannya betul-betul sejalan dengan kebutuhan dunia industri dan industri hilirisasi,” ungkap Achmanto Mendatu dalam konferensi pers yang digelar di Kampus Untad, Palu, Selasa (27/5/2025).