Melalui beasiswa-beasiswa itu juga, kata Mendatu,  dengan berbagai program di dalamnya menjadi bentuk komitmen IMIP, dan pada akhirnya juga tidak ada ikatan. Artinya para penerima beasiswa ini diberikan hak untuk memilih apakah akan lanjut bergabung dengan IMIP atau tidak.  Bagi IMIP mereka bebas untuk berkarya pada sektor manapun, namun harapan IMIP bisa mengembangkan di sektor hilirisasi karena sektor ini menjadi masa depan untuk bangsa ini.

Dalam hal pembentukan karakter, lanjut Mendatu, ada metode pembelajaran dalam bentuk praktek industri yang  bisa diimplementasikan atau bisa disuntikan kepada mahasiswa. IMIP bisa mengambil peran strategis ini, dan bagi Mendatu IMIP selalu terbuka dengan peluang kerja sama yang berkaitan dengan hal tersebut.

“Kita punya industri yang memerlukan tenaga kerja yang kompeten. Memerlukan anak-anak bangsa ini untuk terlibat di sektor ini. Sektor hilirisasi ini sektor masa depan bagi Indonesia.  Karena itu kami berharap bahwa mahasiswa itu tergelitik, tergerak hatinya untuk ikut terlibat dalam sektor ini. Hanya dengan keterlibatan mereka inilah masa depan hilirisasi Indonesia benar-benar bisa berhasil seperti yang direncanakan,” jelas Achmanto Mendatu.

Festival Kebangsaan Gema Kampus merupakan bagian dari kerja sama IMIP dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia dalam rangka pengembangan SDM di Indonesia. Forum ini juga sejalan dengan visi misi bersama antara IMIP dan perguruan tinggi “Bangkit dan Tumbuh Bersama”. *WAN