“Sebagai institusi yang lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat, TNI memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk ikut serta dalam pelestarian kebudayaan bangsa. Dalam hal ini, kami berperan aktif dan siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah maupun instansi terkait untuk menjaga keaslian bentuk bangunan bersejarah seperti Gedung Juang. Ini bukan sekadar tentang bangunan fisik, tetapi tentang menjaga warisan nilai perjuangan agar tidak hilang ditelan waktu,” tegas Kolonel Zaenal Arifin.

Kehadiran Korem 132/Tadulako dalam forum ini menjadi sinyal kuat bahwa pelestarian sejarah adalah tanggung jawab kolektif seluruh elemen bangsa, termasuk institusi militer. Diharapkan, Gedung Juang ke depan tidak hanya dipertahankan secara fisik, tetapi juga dihidupkan kembali sebagai ruang edukasi, refleksi perjuangan, dan sumber inspirasi nasionalisme.

“Gedung Juang adalah milik kita bersama. Saatnya kita rawat, kita kenang, dan kita wariskan kepada generasi mendatang,” ucap Kolonel Zaenal Arifin.*/YAT