Tim TPI yang bertugas melakukan evaluasi tampak seksama dalam mengamati setiap detail presentasi dan memberikan sejumlah pertanyaan konstruktif untuk menggali lebih dalam komitmen dan implementasi WBK di LPKA Palu. Proses evaluasi daring ini dinilai efektif dan efisien dalam menjangkau seluruh unit kerja yang mengikuti kontestasi WBK di tengah berbagai keterbatasan geografis.

Tim TPI yang diwakili oleh Ristianti memberikan apresiasi atas komitmen dan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh LPKA Palu. “Kami melihat adanya semangat dan inovasi yang kuat dari LPKA Palu dalam mewujudkan WBK. Presentasi yang disampaikan cukup komprehensif dan menggambarkan upaya yang sungguh-sungguh,” ujarnya melalui sambungan daring.

Namun, Ristianti juga menyampaikan beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian dan perbaikan bagi LPKA Palu. “Terdapat beberapa detail dalam implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang perlu diperjelas dan disesuaikan. Selain itu, penguatan monitoring dan evaluasi terhadap inovasi pelayanan publik juga perlu ditingkatkan agar dampaknya lebih terukur,” tambahnya.

Kontestasi menuju WBK merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong terwujudnya birokrasi yang bersih, akuntabel, dan melayani. Keikutsertaan LPKA Palu dalam ajang ini menunjukkan komitmen lembaga dalam memberikan pelayanan terbaik bagi anak binaan dan masyarakat. Hasil dari desk evaluasi ini akan menjadi salah satu pertimbangan penting dalam tahapan penilaian selanjutnya untuk menentukan unit kerja mana saja yang berhak menyandang predikat WBK.

Selanjutnya, LPKA Palu akan menunggu hasil dari desk evaluasi TPI. Jika dinyatakan lolos, tahapan berikutnya adalah penilaian oleh Tim Penilai Nasional (TPN). Semangat dan harapan seluruh jajaran LPKA Palu tetap tinggi untuk dapat meraih predikat WBK dan memberikan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak binaan.*/YAT