Berdasarkan data tahun 2024, Sulteng menyumbang 17,08 persen dari total Produk Domestik Regional Bruto Sulampua. Angka ini membuat Sulteng menjadi kontributor terbesar setelah Sulsel.
Pertumbuhan ini didorong oleh sektor industri, karena di Sulawesi Tengah memiliki kawasan industri yang berada di Morowali dan Morowali Utara.
“Sulawesi Tengah memiliki Potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi Sulteng dalam 5 tahun terakhir telah menunjukkan kemampuan yang signifikan, dengan Laju pertumbuhan yang mencapai 9, 89 persen yoy pada tahun 2024, dan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Reny A Lamadjido dalam sambutannya.
Menurut Reny, kontribusi sektor industri pengolahan, terhadap PDRB Sulteng tercatat lebih dari 38 persen yang didorong oleh lonjakan nilai ekspor dari komoditas Baja, Besi dan Nikel.
Dengan adanya pengembangan lebih lanjut dari sektor industri ini, bertujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan pada sektor tradisional.