SULTENG RAYA– Dalam rangka persiapan pelaksanaan Rapat Koordinasi Lintas Sektor untuk kegiatan Pelatihan Teknis Pendidik Sebaya Anti Narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu melakukan audiensi dengan dua satuan pendidikan tingkat menengah pertama, yakni SMP Negeri 16 dan SMP Negeri 20 Palu. Kegiatan audiensi ini berlangsung selama dua hari, tepatnya pada Selasa dan Rabu, 5–6 Mei 2025.

Tim Pencegahan dari BNN Kota Palu memimpin langsung kegiatan audiensi tersebut. Hadir sebagai perwakilan dari BNN Kota Palu yakni Penyuluh Narkoba Ahli Muda, Pelman S.Sos, dan Analis Pemberdayaan Masyarakat, Pratiwi Eka Senli, S.IP. Keduanya memberikan penjelasan mendalam mengenai rencana pelatihan dan pentingnya peran serta sekolah dalam mendukung program pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

Audiensi ini dilakukan sebagai langkah awal koordinasi dengan stakeholder pendidikan, khususnya pihak sekolah, guna memastikan keterlibatan guru-guru pembina organisasi sekolah dalam kegiatan pelatihan mendatang. Hal ini merujuk pada arahan Deputi Pencegahan BNN RI dalam rapat koordinasi sebelumnya, yang menekankan perlunya keterlibatan aktif tenaga pendidik dalam penguatan program pencegahan di lingkungan sekolah.

 “Kami ingin memastikan bahwa sekolah-sekolah memahami urgensi program ini dan bisa mempersiapkan guru-guru pembina untuk terlibat langsung. Mereka nantinya akan menjadi fasilitator bagi para siswa dalam kegiatan edukasi tentang bahaya narkoba melalui pendekatan sebaya,” jelas Pelman saat memberikan penjelasan di SMP Negeri 16 Palu.

Sementara itu, Pratiwi Eka Senli menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi BNN dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan sehat dari pengaruh narkoba. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk pihak sekolah, dalam menjadikan siswa sebagai agen perubahan melalui pendekatan edukatif yang lebih dekat dan relevan dengan dunia mereka.

Pihak sekolah di dua SMP tersebut menyambut baik inisiatif dari BNN Kota Palu dan menyatakan kesiapan untuk menugaskan guru pembina organisasi seperti OSIS dan pramuka sebagai peserta pelatihan. Diharapkan, setelah pelatihan nanti, para guru ini mampu menjadi penggerak yang efektif dalam menginternalisasi nilai-nilai anti narkoba kepada siswa secara berkelanjutan.

Dengan terlaksananya audiensi ini, BNN Kota Palu berharap koordinasi dan pelaksanaan kegiatan pelatihan teknis pendidik sebaya dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, sebagai bagian dari upaya masif dalam membangun ketahanan sekolah terhadap ancaman narkotika.ENG