“Seluruh sarana dan fasilitas refueling di AFT Hasanuddin telah dipastikan dalam kondisi fit for operation. Untuk menjamin keandalan suplai, kami mengandalkan jalur pipanisasi dari Integrated Terminal (IT) Makassar ke AFT Hasanuddin, serta telah menyiapkan pola kontingensi melalui bridger apabila diperlukan. Fasilitas pendukung yang tersedia mencakup lima unit refueling truck berkapasitas 40 KL, empat unit refueling truck 25 KL, satu unit refueling truck 16 KL, dua unit bridger 24 KL, serta empat storage tank masing-masing berkapasitas 2.200 KL. Seluruh fasilitas telah melalui proses inspeksi ketat dan siap dioperasikan sepanjang periode Hajj Flight,” jelas Basuki Santoso, Senior Manager Operation & Maintenance Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.
Basuki juga menegaskan bahwa lebih dari seratus personel operasional telah disiapkan dalam kondisi fit to work, dan seluruh kebutuhan operasional dapat dipenuhi secara optimal oleh tim internal yang ada.
“Ini mencerminkan kesiapan penuh serta efektivitas organisasi dalam mendukung kelancaran operasional Hajj Flight 2025,” katanya.
Dari aspek suplai energi, pasokan avtur akan didistribusikan menggunakan sistem pipanisasi dari IT Makassar ke AFT Hasanuddin. Skema kontingensi melalui bridger dari IT Makassar ke AFT Hasanuddin juga telah diuji coba dan siap diaktifkan kapan saja untuk menjamin kontinuitas suplai.