Tak hanya soal teknis, kegiatan ini juga mengedepankan aspek keselamatan kerja. “Kami pastikan seluruh proses dilakukan sesuai SOP dan standar K3L yang ketat,” tambah Imsakyna, Team Leader K3L yang menjadi penanggung jawab pelaksanaan lapangan.
Menurutnya, tantangan terbesar dari kegiatan ini justru bukan pada alat, tapi pada kesadaran kolektif bahwa peralatan perlu dirawat meski belum rusak. “Kadang publik tidak melihat urgensinya. Tapi bayangkan saja, kalau tidak kami lakukan sekarang, kapan lagi? Kami tidak mau menunggu listrik padam baru bergerak,” tegasnya.
Dengan gerakan senyap tapi penuh presisi, PLN UP2D Suluttenggo berusaha membalik paradigma bahwa menjaga pasokan listrik bukan hanya soal membetulkan kerusakan, tapi juga mendeteksi dan mencegahnya sebelum ada masalah. Sebuah kerja sunyi yang mungkin tak terlihat, tapi sangat terasa manfaatnya.
Apabila ada potensi gangguan listrik disekitar tempat tinggal kita, masyarakat bisa menggunakan aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui playstore dan appstore. Petugas PLN akan dengan sigap menuju ke lokasi untuk memperbaiki gangguan. Bukan hanya menu mengaduan, PLN Mobile juga dapat dijadikan sebagai aplikasi untuk membayar tagihan listrik, beli token listrik, tambah daya, dan layanan kelistrikan lainnya.*/HJ