Khilafah tidak akan pernah membiarkan kezaliman menimpa rakyat Palestina. Khilafah akan melawan Zion*s Yahudi dengan jihad fi sabilillah. Ini sebagaimana perintah Allah Taala, “Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian.” (QS Al-Baqarah [2]: 191).

Khilafah terbukti selama belasan abad berhasil menjadi benteng pelindung yang aman bagi Palestina. Khalifah Umar bin Khaththab ra. telah membebaskan Palestina dari penjajahan Romawi dan memimpinnya dengan adil. Para khalifah berikutnya senantiasa melindungi Palestina dari serangan musuh.

Khilafah juga memberikan support system terbaik bagi tumbuh kembang anak sehingga mereka bisa menjadi generasi cemerlang pembangun peradaban emas dari masa ke masa. Khilafah membangun Palestina hingga menjadi wilayah yang makmur dengan infrastruktur yang modern. Kota-kota di Palestina tertata rapi dan indah. Penduduknya sejahtera dan terpelajar.

Khilafah memenuhi hak-hak anak Palestina secara riil. Khilafah menjamin keamanan mereka, kebutuhan hidup mereka, serta menyediakan sarana kesehatan dan pendidikan. Khilafah membangun Madrasah Nizhamiyah di Baitulmaqdis, Yerusalem. Madrasah inilah yang melahirkan sosok Hujjatul Islam yang keilmuannya diakui hingga saat ini, yakni Imam Muhammad Abu Hamid al-Ghazali. Beliau bahkan mengkhatamkan penyusunan kitab Ihyaa’ ‘Uluum ad-Diin di salah satu bilik Masjidilaqsa (Al-Waie, 29-4-2024).

Ketika pasukan Salib menyerang Palestina, Khilafah berhasil membebaskannya. Melalui pasukan Shalahuddin al-Ayyubi, Palestina kembali berada dalam perlindungan Khilafah Islamiah. Setelahnya, Khilafah senantiasa melindungi Palestina, bahkan ketika Khilafah dalam posisi lemah sekalipun. Pada masa akhir Khilafah Utsmaniyah, Khalifah Abdul Hamid II bersikeras tidak mengizinkan Yahudi untuk memiliki wilayah di Palestina.

Barulah ketika Khilafah runtuh, perisai pelindung Palestina dan umat Islam secara keseluruhan sirna. Palestina kemudian dikuasai Zion*s Yahudi dan dicabik-cabik hingga hari ini. Tanpa Khilafah, umat Islam tidak punya pemimpin yang mengomando mereka untuk jihad fi sabilillah membebaskan Palestina, meski mereka sangat ingin jihad ke sana. Sedangkan penegakan Khilafah dan jihad fi sabilillah adalah solusi hakiki Palestina dan harus menjadi agenda utama perjuangan umat Islam sedunia.**