Mengingat pekerjaan yang dilakukannya berisiko tinggi, maka peralatan yang digunakannya pun didesain secara khusus. “Untuk melindungi diri dari risiko sengatan listrik, mereka menggunakan alat pelindung diri (APD) yang juga didesain khusus dan dibekali standard operating procedure (SOP) yang begitu ketat,” pungkasnya.
Ditempat terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Atmoko Basuki, menyampaikan bahwa keberadaan TIM PDKB menjadi bagian dari komitmen PLN untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
“Kami memahami pentingnya pasokan listrik yang andal dan tanpa gangguan, khususnya di sektor-sektor vital seperti rumah sakit, industri, dan layanan publik lainnya. Dengan adanya Tim PDKB, pekerjaan di jaringan distribusi tetap dapat dilakukan tanpa harus melakukan penghentian pasokan listrik,” ujar Atmoko.
Atmoko menambahkan bahwa, Tim PDKB juga bertugas untuk menyelamatkan energi Listrik dari potensi kehilangan akibat gangguan pada jaringan distribusi. Kegiatan penyelamatan ini dilakukan tanpa pemadaman, berkat keahlian khusus para personel PDKB yang bekerja langsung pada jaringan listrik yang masih bertegangan.