Inovasi menjadi salah satu elemen kunci dalam proses transformasi ini. Salah satu inisiatif yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah platform digital WIZSTREN, sebuah lembaga ziswaf nasional di bawah naungan HEBITREN yang bertujuan memfasilitasi pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infak, wakaf, dan sedekah secara produktif dan transparan. WIZSTREN diharapkan mampu menjawab tantangan zaman serta menjadi motor penggerak ekonomi umat berbasis digital.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan terwujud sinergi yang lebih kuat antara pesantren, lembaga keuangan, pemerintah daerah, serta para pemangku kepentingan lainnya dalam membangun ekosistem ekonomi pesantren yang inklusif, kompetitif, dan berorientasi pada kemaslahatan umat,” jelasnya.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini yakni Yason Taufik Akbar dari Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia, Dr. Anas Alhifni, M.Si., pakar ekosistem kemandirian ekonomi pesantren dari Pesantren Sunan Drajat, Jawa Timur, serta K.H. Mindjali, Pimpinan Pesantren Modern Al Umanaa, Jawa Barat, yang dikenal sebagai inovator dalam bidang ekonomi pesantren.