Lebih lanjut, ia menguraikan bahwa keterampilan tersebut harus dapat menjawab berbagai tantangan yang ada di masa depan. Dalam konteks ini, penting untuk menguasai keterampilan teknis maupun keterampilan lunak (soft skills) seperti kemampuan komunikasi, kreativitas, kerja tim, dan kepemimpinan. Semua itu akan menjadi bekal penting dalam menghadapi tuntutan dunia profesional yang semakin kompetitif.

Rektor Unismuh Palu juga mengingatkan bahwa berbuat kesalahan adalah hal yang wajar dalam proses belajar. “Kesalahan adalah bagian dari proses menuju perbaikan dan peningkatan keterampilan. Tidak ada proses yang sempurna, dan kita harus siap menghadapi kegagalan. Yang terpenting adalah bagaimana kita segera memperbaiki kesalahan tersebut, belajar darinya, dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik,” lanjutnya.

Berkaca dari pengalaman, Prof. Rajindra menyampaikan bahwa mahasiswa yang berhasil adalah mereka yang mampu bangkit setelah gagal, memperbaiki diri, dan terus belajar tanpa menyerah. “Keterampilan yang kita miliki akan terus berkembang seiring dengan pengalaman dan usaha kita untuk belajar dari setiap kesalahan. Mahasiswa harus memiliki semangat untuk terus belajar dan berkembang, karena hanya dengan demikian mereka dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi begitu cepat,” tambahnya.