Sekalipun katanya, di dalam proses akademik mahasiswa non Muslim tetap diwajibkan mengikuti mata kuliah wajib seperti Al Islam Kemuhammadiyaan (AIK) dan mengikuti Baitul Arqom Mahasiswa (BAM), dengan mengikuti mata kuliah dan program tersebut, bukan berarti mahasiswa non Muslim dipaksakan untuk masuk memeluk agama Islam, melainkan hanya sekadar mengenal Islam dan Perserikatan Muhammadiyah.
“Dengan mengenal Islam dan Perserikatan Muhammadiyah, maka akan terbangun tolerenasi, terbangun persaudaraan sesama anak bangsa, kerukunan antar umat semakin terjaga,”sebutnya.
Prof Rajindra menambahkan, Unismuh Palu yang saat ini memiliki akreditasi baik sekali oleh BAN-PT, terus mengupayakan memberikan layanan pendidikan yang terbaik buat seluruh mahasiswa. Ia pun membuka ruang kepada seluruh peserta didik SMA, SMK, MA sederajat di Kota Palu maupun Sulawesi Tengah secara keseluruhan agar dapat menempuh pendidikan di kampus ini.
“Kita sangat terbuka untuk siswa dari latar belakang apa saja. Layanan pendidikan pun terus kami tingkatkan,” tambahnya.
Bagi para calon mahasiswa yang tertarik masuk ke kampus ini, dapat mengecek informasi mahasiswa baru di laman PMB Universitas Muhammadiyah Palu (Unismuh Palu): http://taplink.cc/infopmb.unismuhpalu.SR