“Ya Tuhan kami, kami telah mendzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Al-A’raf 7:23)
Selanjutnya para ulama dan shalafus shalih banyak memberikan nasihat bahwa apabila kita mengalami sakit mental(stress, depresi, kecewa, marah, benci, iri, dendam dan lain-lain)obatnya adalah (1) Hadir di majelis ilmu, baik itu online maupun offline, (2) Berkumpul dengan orang-orang yang shalih-shalihah, (3) Mengingat mati dengan cara takziyah jika ada orang yang meninggal, ziarah kubur, memandikan mayat, (4) Sholat dengan khusyu’, (5) Perbanyak sedekah, (6) Alokasikan waktu, pikiran, tenaga, dan harta sebanyak-banyaknya untuk Al-Qur’an.
Rangkuman dari obat yang paling ampuh dan mujarab pada saat menghadapi banyak persoalan adalah poin yang nomor 6, yaitu mengalokasikan waktu, pikiran, tenaga, dan harta sebanyak-banyaknya untuk Al-Qur’an. Karena poin 1 yaitu mengikuti kajian, poin ke-2 yaitu berkumpul dengan orang shalih-shalihah, poin ke-3 mengingat mati, dan ke-4 sholat khusyu’, dan ke-5 perbanyak sedekah, ke-lima-limanya merupakan bentuk aktivitas dalam rangka mengamalkan isi Al-Qur’an. Kita akan rela berkorban apapun untuk sesuatu yang kita cintai. Jika yang dicintai adalah Al-Qur’an maka seluruh sumberdaya (resources) dalam bentuk apapun akan rela dan ikhlas dikeluarkan dan dimanfaatkan untuk Al-Qur’an.