Sementara kepasrahan dan ketundukan merupakan manifestasi dari cinta. Pasrah yang juga dapat dimaknai dari kata tawakkal merupakan sumber inspirasi dan relasi rohani secara penuh dan amat dalam sehingga memberikan semangat yang luar biasa kepada pelakunya untuk istiqamah menanamkan cinta semata kepada Allah swt. Pasrah (tawakkal) dianggap sebagai bukti kebenaran iman seseorang kepada Allah swt yang mengakibatkan selalu dicintai Allah swt.

Itu artinya dengan ibadah puasa akan menjadikan sang shaimun selalu bangkit semangatnya untuk cinta kepada Allah swt. Karena itu, dalam hadits, Nabi Muhammad saw mengatakan “Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan berharap pahala dari Allah swt, maka semua dosa yang pernah dilakukan sebelumnya akan diampuni” (H.R. Bukhari, No. 37, 38, 1901; H.R. at-Tirmidzi, No. 683).