Setiap kewajiban menyiratkan: sekian banyak tujuan, manfaat, bahkan hikmah. Kesemuanya tentu kembali kepada yang melaksanakannya. Di antara manfaat serta hikmahnya adalah sebagai ketundukan dan rasa syukur kepada Allah swt. Apa hubungannya antara berpuasa dengan syukur?

Puasa itu termasuk ibadah yang menunjukkan pelakunya sementara membangun hubungan vertikal dengan Tuhannya. Dalam pandangan Ibnul Qayyim ibadah itu menggabungkan antara dua pokok, yaitu: antara puncak cinta dengan puncak kepasrahan dan ketundukan.

Seseorang beribadah disebabkan karena kecintaannya terhadap sang Khaliq. Cinta terhadap Tuhan yang dalam kajian Tasawuf disebut mahabbah yang oleh Syeikh Syihabuddin Umar Suhrawardi adalah suatu mata rantai keselarasan yang mengikat sang pencinta kepada kekasihnya, suatu ketertarikan kepada kekasih, dan melenyapkan sesuatu dari wujudnya sehingga yang dicintainya menguasai seluruh sifat dalam dirinya dan kemudian menangkap zatnya dalam genggaman Qudrah Ilahi.