Sejatinya efisiensi anggaran tidak sepenuhnya buruk. Akan tetapi, jika pemangkasan anggaran dilakukan secara sembrono tanpa berbasis data dan kajian yang akurat, hal tersebut akan menjadi bumerang bagi pemerintah sendiri. Layanan publik terbengkalai, proyek vital seperti sarana publik yang semestinya diperbaiki menjadi terhenti, rakyat terhambat mencari nafkah karena bayang-bayang PHK, dan masih banyak masalah baru lainnya yang perlu diantisipasi oleh pemerintah.
Namun, Jika ditelisik kebijakan efisiensi anggaran sejatinya wujud kelalaian negara terhadap urusan kehidupan masyarakat. Keseriusan pemerintah patut dipertanyakan karena berbagai masalah yang muncul dalam program MBG belum terurai. Mestinya, program semacam ini dirancang berbasis data yang akurat, bukan sekadar mengumbar janji kampanye politik. Namun, yang terjadi justru pendistribusian MBG terkesan serampangan tanpa pertimbangan berbasis data.