Oleh karena itu, jangan sedikit pun berpikir untuk menghentikan amal dakwah. Ramadan menjadi “charger” yang mengisi penuh ketaatan dan kesungguhan kita dalam berjuang di jalan-Nya. Firman Allah Taala, “Beribadahlah kepada Rabb-mu sampai datang kepadamu al-yaqin (ajal).” (QS Al Hijr: 99).

Kita harus terus berjuang hingga Allah memanggil pulang. Kita berupaya memenuhi seruan-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Janganlah kalian meninggal melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS Ali Imran: 102). Wallahualam bissawab. ***