Jadi yang utama adalah mementingkan ridha Allah terlebih dahulu dalam setiap waktu dan kondisi, lalu melaksanakan amal sesuai dengan tuntutan waktu dan kondisinya. Inilah yang menurut Ibnu Qayyim sebagai ibadah tanpa batas. Bila dikorelasikan dengan siangnya Ramadhan, maka ibadah yang utama adalah melaksanakan puasa, dengan memperhatikan semua hal yang mendatangkan ridha Allah Subhaanahu wa Ta’ala saat kita sedang berpuasa.
Bila malamnya Ramadhan, maka ibadah yang utama adalah melaksanakan qiyaamul lail atau salat Tarawih dengan memperhatikan salat yang dapat mendatangkan ridha-Nya bagi yang melaksanakannya. Malamnya Ramadhan juga bisa diisi dengan ibadah utama lainnya yaitu membaca Al-Quran. Karena secara khusus malaikat Jibril mendatangi Rasul di malam Ramadhan dan mengajari beliau Al-Quran.