Lalu pendapat kedua. Menurut mereka ibadah yang utama adalah mengosongkan hati dari semua unsur keduniaan. Dengan kata lain zuhud terhadap dunia adalah yang paling Istimewa. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, ““Zuhudlah di dunia, maka Allah akan mencintaimu. Begitu pula, zuhudlah dari apa yang ada di tangan manusia, maka manusia akan mencintaimu.”

Ketiga, mereka yang berpendapat bahwa ibadah yang utama adalah ibadah yang memberikan manfaat yang lebih besar dan lebih luas. Seperti membantu orang fakir dan miskin. Memenuhi kebutuhan hidup mereka. Inilah yang paling Istimewa. Sebagaimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salam saat di bulan Ramadhan. Beliau senantiasa memberi kepada yang butuh, sehingga apa yang diberikan seakan angin berhembus yang bisa dirasakan oleh seluruh penduduk Madinah kala itu.