Oleh: H. Saharuddin Lurang

(Ketua Takmir Masjid At-Thoyyibah Tondo)

SETIAP tahun, umat Islam di seluruh dunia menyambut bulan Ramadan dengan penuh sukacita dan kerinduan. Bulan penuh berkah ini membawa berbagai pelajaran berharga, salah satunya adalah tentang pentingnya memaafkan dan menerima maaf. Seiring dengan datangnya bulan mulia Ramadan, mari kita refleksikan betapa pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama.

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita dihadapkan pada konflik dan perbedaan pendapat dengan orang lain. Namun, kebijaksanaan dan kebaikan hati terletak pada kemampuan untuk memberi maaf tanpa menyimpan dendam. Menyadari kesalahan kita sendiri dan mampu memaafkan kesalahan orang lain merupakan langkah pertama menuju kedamaian batin dan hubungan yang lebih baik.

Pengampunan bukanlah tanda kelemahan, tetapi justru merupakan bentuk kekuatan yang luar biasa. Dengan memaafkan, kita membebaskan diri dari beban pikiran negatif dan menciptakan ruang untuk kedamaian dan kebahagiaan. Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Memaaflah, bukan karena orang lain pantas mendapatkannya, tetapi karena Anda pantas mendapatkan kedamaian.”

Saling memaafkan juga merupakan langkah awal dalam memperbaiki hubungan yang retak. Ketika kita mampu memberi maaf dengan tulus, hubungan tersebut dapat pulih dan bahkan menjadi lebih kuat daripada sebelumnya. Kejujuran, kerendahan hati, dan kemauan untuk belajar dari kesalahan adalah kunci dalam proses membangun kembali kepercayaan.

Dalam menyambut bulan mulia Ramadan, mari kita memperkaya diri dengan nilai-nilai mulia seperti pengampunan dan maaf. Setiap langkah kecil dalam memberi maaf membawa dampak besar dalam menciptakan kedamaian dalam diri sendiri dan di sekitar kita. Seperti kata Mahatma Gandhi, “Ketulusan hati dalam memberi maaf adalah tanda dari kekuatan sejati.”

Mari kita menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum untuk menumbuhkan sikap yang penuh kasih dan pengertian. Sambutlah bulan seribu dinar dengan senyum dan hati yang lapang, karena sesungguhnya, kebaikan yang kita tanam akan kembali pada diri kita dengan berlipat ganda. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan, dan selamat memasuki bulan mulia Ramadan, 1446 Hijriyah.***