SULTENG RAYA – Satgas II Preemtif Ops Madago Raya kembali menggelar kegiatan penguatan moderasi beragama di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Acara yang berlangsung di pemancingan ikan Nagaya itu, dihadiri oleh berbagai pemuka agama dari agama Islam, Kristen, Hindu, serta Budha, Rabu (19/2/2025).

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasatgas II, AKBP Moh. Taufik, bertujuan untuk memperkokoh kerukunan antar umat beragama dan meningkatkan toleransi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan ini juga menekankan pentingnya bersama-sama menangkal paham-paham teroris yang dapat merusak kedamaian dan stabilitas daerah.

Acara penguatan moderasi beragama ini turut menghadirkan narasumber berkompeten, yakni Ketua FKUB Sulteng, Prof. Dr. Zainal Abidin, dan Ketua FKUB Sigi, Ustaz Sofyan Nur.

Dalam sambutannya, Kaops Madago Raya, Kombes Pol. Boy F.S. Samola yang dibacakan oleh Kasatgas II Preemtif, AKBP Moh. Taufik, menjelaskan bahwa kegiatan penguatan moderasi beragama ini telah dilaksanakan di empat kabupaten berbeda, antara lain Parigi Moutong, Poso, Tojo Una-una, dan Sigi.

“Kegiatan ini bertujuan untuk bersama-sama menangkal kelompok terorisme dan paham radikalisme dan intoleran yang ada di wilayah kita ini,” ujar AKBP Moh. Taufik.

AKBP Moh. Taufik yang juga selaku Dirtahti Polda Sulteng berharap, para tokoh lintas agama dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam rangka penguatan moderasi beragama dalam bingkai NKRI.

“Kami berharap para tokoh lintas agama dapat memberikan pemahaman tentang paradigma yang memiliki empat pilar yakni wawasan kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya lokal,” terangnya.

Sementara, Ketua FKUB Sigi, Ustaz Sofyan Nur, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas diselenggarakannya kegiatan ini. Ia mengingatkan bahwa Kabupaten Sigi merupakan daerah yang rawan terhadap berkembangnya radikalisme dan intoleransi.

“Kami sangat berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan untuk menjaga kedamaian dan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Sigi,” tuturnya.

Dalam sesi materinya, Ketua FKUB Sulteng, Prof. Zainal Abidin, mengajak seluruh peserta untuk menjaga kerukunan antar umat beragama demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif di Sulawesi Tengah. “Mari kita terus menjaga situasi yang damai dengan saling menghormati dan menjaga toleransi antar agama,” ucapnya.

Lebih lanjut, Prof. Zainal juga mengapresiasi Satgas Madago Raya yang telah memberikan perhatian khusus terhadap desa percontohan moderasi beragama, sehingga bisa menjadi contoh buat desa yang lain di Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari para peserta yang terdiri dari berbagai pemuka agama. Wayan Suwena, selaku perwakilan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk membentengi masyarakat dari bahaya radikalisme dan untuk memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di Sulawesi Tengah.

Dengan semangat kebersamaan dan toleransi, diharapkan kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat di Desa percontohan Kabupaten Sigi, yakni Desa Uwemanje Kecamatan Kinovaro dan Desa Toro Kecamatan Kulawi untuk menjaga keamanan dan kedamaian.*/YAT