SULTENG RAYA – Ketua Dewan Adat Kota Palu, Muhammad Rum Parampasi, mengajak semua elemen masyarakat di Kota Palu memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, penanganan peredaran dan penyalahgunaan narkoba bukan hanya tugas dari BNN dan Polri, melainkan telah menjadi tugas bersama.
“Tidak cukup jika hanya diserahkan kepada BNN dan Polri, mereka itu (personil) terbatas, semua harus terlibat dalam penanganan,”sebut Rum Parampasi, saat menghadiri Forum Komunikasi (Forkom) Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), di 168 House pada Kamis (13/2/2025).
Katanya, permasalahan narkoba bukan hanya persoalan lokal melainkan ini telah menjadi permasalahan nasional bahkan internasional, hampir sudah tidak ada daerah yang tidak mendapatkan masalah ini, olehnya kolaborasi semua elemen masyarakat adalah kunci dalam penanganan ini.
Ia juga mengingatkan, jika penanganan peredaran dan penyalahgunaan narkoba itu hasilnya tidak secepat yang dipikirkan, namun membutuhkan waktu dan kesabaran. Sebab yang dihadapi bukan hanya satu orang melainkan ini adalah jaringan dan sendikat.
“Tidak semudah membalikan telapak tangan, membutuhkan waktu dan kesabaran,”ujarnya.
Di tempat yang sama, Akademi Dr. Dasman Lamasiara membenarkan jika penanganan peredaran dan penyalahgunaan narkoba membutuhkan kolaborasi, sebab pemasalahannya sangat kompleks, narkoba bukan hanya kejahatan tempat melainkan kejahatan mental.
Untuk itu katanya, setiap orang harus berperan, berbuat sesuai sumber daya yang dimiliki, hingga pada lintas instansi pemerintahan yang ada di Kota Palu.
“Jika Dinsos turun kumpulkan masyarakat dan panggil BNN Kota, alokasikan waktu untuk sosialisasi P4GN, begitu juga dengan Dinkes libatkan BNN Kota,”sebut Dasman.
Katanya, jika semua instansi melakukan hal yang sama bergandengan tangan dengan BNN Kota Palu, maka penanganan narkoba akan lebih muda dilakukan, inilah yang disebut kolaborasi, hal yang sama bagi organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, dan keagamaan diharapkan dapat melakukan hal yang sama.
“Berkolaborasi, tapi harus jelas juga siapa dan berbuat apa, kalau ini sudah jelas maka penanganannya akan lebih muda,”sebutnya. ENG