SULTENG RAYA — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat, tingkat kemiskinan September 2024, mengalami penurunan, pada Maret 2024 yakni 379,76 ribu atau 11,7 persen, turun menjadi 358,33 ribu atau 11,04 persen pada September 2024. Artinya,
penduduk miskin di Sulteng turun sebanyak 21,43 ribu orang per September 2024, terhadap Maret 2024.
“Ini luar biasa turunnya, sebagai informasi, secara nasional juga turun 0,46 persen. Artinya, intervensi provinsi itu sangat luar biasa kalau dibandingkan nasional,” kata PLH. Kepala BPS Sulteng, Jefrie Wahido dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal Youtube BPS Sulteng, Rabu (15/1/2025).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura turut hadir menyaksikan pemaparan itu.
Program-program penanggulangan kemiskinan Pemprov Sulteng, kata Jefrie, memegang peran penting dalam penurunan tingkat kemiskinan tersebut.
Namun demikian, kata dia, sejumlah catatan ada pada disparitas yang cukup tinggi antara tingkat kemiskinan perkotaan dan pedesaan.
“Ini yang perlu menjadi catatan kita, dari persentase penduduk miskin ini, kita masih melihat ada disparitas antar daerah, baik perkotaan maupun pedesaan masih tinggi. Jadi kemiskinan kita di kota 7,34 persen pada September 2024, tapi di desa masih 12, 90 persen,” katanya.
“Kalau melihat kemiskinan di Sulawesi, penurunan semua terjadi, tetapi yang tertinggi terjadi di Sulteng. Kita penurunannya 0,73 persen, tertinggi diantara provinsi di Sulawesi,” ujarnya menambahkan. RHT