SULTENG RAYA- Wakil Bupati Sigi Dr. Samuael Yansen Pongi, SE., M.Si memanfaatkan dua orang lulusan SMA untuk mengajar di sekolah dasar yang ada di Dusun Uluwalamate, Desa Dombu, Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi dengan gaji Rp1,5 juta per bulan.
Hal tersebut kata Wakil Bupati terpaksa dilakukan demi masa depan generasi bangsa yang ada di dusun itu, sekalipun apa yang dilakukan itu sebenarnya telah melanggar aturan, sebab tidak bisa lagi mengangkat guru honorer bukan sarjana. Di sisi lain tidak satupun guru yang bersedia menjadi tenaga pengajar di sekolah yang ada di dusun itu.
Sekadar diketahui, Dusun Uluwalamate merupakan dusun terpencil yang ada di Desa Dombu, Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi yang secara georafis berada di atas gunung. Untuk sampai di sana akses jalan sangat sulit, jangankan kendaraan roda empat, roda dua saja sangat sulit sampai di dusun itu, hanya kendaraan roda dua tertentu yang mampu menembus medan untuk sampai di dusun itu.
Pengangkatan guru honorer non sarjana tersebut berawal saat Wakil Bupati mengunjungi dusun itu. Menyaksikan kondisi masyarakat terutama kebutuhan dasarnya yang belum terpenuhi salah satunya adalah pendidikan. Sehingga berinisiatif mengumpulkan warganya termasuk di dalamnya sejumlah anak muda.
“Saya kumpulkan warga, termasuk anak-anak mudanya, menanyakan yang sarjana, tidak satupun yang angkat tangan. Saat saya tanya yang lulusan SMA ternyata ada dua orang yang angkat tangan, nah mereka inilah yang kami minta mengajar di sekolah, kami honor Rp1,5 juta perbulan,”sebut Wakil Bupati saat berada di Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Sabtu (4/1/2025).
Sekalipun kata Wakil Bupati, kedua anak muda itu bukan sarjana, namun minimal mereka mampu mengentaskan buta huruf di dusun itu. “Jangan sampai di era saat ini masih ada masyarakat yang butu huruf, belum bisa membaca dan menghitung, terutama generasi mudanya,”ujar Wakil Bupati. Diketahui, Dusun Uluwalamate memiliki 43 Kepala Keluarga (KK) atau 143 jiwa, yang merupakan Suku Da’a yang berasal dari Desa Dombu.ENG