SULTENG RAYA – Kepala SMPN 19 Palu, Abd Rasyid, mengungkapkan jika peserta didik di sekolah yang dipimpinnya saat ini masih mengalami kesulitan mencapai prestasi akademik.
Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan. “Peserta didik di sini bukan hanya berasal dari lingkungan Untad, tapi juga dari luar lingkungan tersebut,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (18/12/2024).
Setelah dua tahun memimpin, Abd Rasyid melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi sekolah dan kini lebih fokus mendorong peserta didiknya untuk mengembangkan prestasi non-akademik, khususnya di bidang olahraga dan seni. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuka sejumlah kegiatan ekstrakurikuler untuk mendukung minat dan bakat siswa di berbagai bidang.
Salah satu program unggulan yang dihadirkan adalah “Jumat Talenta,” yang diadakan sebulan sekali di sekolah. Pada hari tersebut, setiap talenta peserta didik akan ditampilkan, baik di bidang seni seperti tari, musik tradisional, nyanyi solo, dan pramuka, hingga di bidang olahraga.
Namun, Abd Rasyid mencatat bahwa dari berbagai kegiatan tersebut, yang paling banyak diminati adalah olahraga, khususnya futsal, karate, taekwondo, dan bulu tangkis. “Sepertinya, peminat terbanyak itu olahraga, dan futsal menjadi cabang olahraga yang paling populer,” tambahnya.
Melihat tingginya minat terhadap olahraga, Abd Rasyid telah menginstruksikan kepada wakil kepala sekolah untuk lebih aktif melibatkan peserta didik dalam berbagai event olahraga futsal di luar sekolah. Tujuannya adalah untuk membangun mental peserta didik agar lebih siap dalam berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.
Meskipun belum ada prestasi yang diraih, Abd Rasyid percaya bahwa yang terpenting adalah membangun mental juara peserta didik. “Sekalipun belum ada prestasi, yang penting adalah mentalnya dulu yang kita bangun. Latihan terus kita genjot, dan prestasi pasti akan menyusul,” jelasnya. ENG