SULTENG RAYA-Puluhan peserta didik SD Inpres Salena Kecil, Dusun Salena,  Keluharan Buluri, Kecamatan Ulujadi menyambut program makan bergizi gratis yang dilaksanakan oleh Komunitas Pemerhati Mutu Pendidikan, Jumat (15/11/2024).

Tampak wajah-wajah mungil peserta didik SD Inpres Salena Kecil sumbringah saat tangan mungilnya menerima nasi dos yang berisi makanan bergizi dari para anggota Komunitas Pemerhati Mutu Pendidikan.

Salah seorang diantaranya Aisyah peserta didik kelas VI, mengaku sangat senang menerima makan bergizi gratis tersebut, apa lagi ini adalah baru pertama kalinya ada program ini masuk di sekolahnya. “Ini baru pertama kali, senang sekali,”sebutnya sambil malu-malu.

Hal yang sama diutarakan Rizki yang bercita-cita menjadi Prajurit TNI. “Senang sekali, saya mau jadi tentara, jadi harus makan bergizi,”sebutnya dengan polos.

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Palu, Hardi, S.Pd., M.Pd didampingi Kepala Bidang SD Disdikbud Palu, Ahmadi, SE., M.Pd.

Kadis menyambut positif kegiatan tersebut dan berharap akan semakin banyak pemerhati pendidikan turun melakukan hal yang sama untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta didik, makanan bergizi tidak harus mewah dan mahal, terpenting adalah terpenuhi nutrizi dan gizinya.

Program ini sebutnya, bukan hanya semata-mata mencegah stunting melainkan juga untuk memastikan kesehatan peserta didik agar bisa fokus belajar, sehingga bisa menjadi generasi cerdas untuk Indonesia Emas Tahun 2045.

“Mereka ini adalah calon-calon pemimpin di masa depan, dengan harapan ada pemimpin yang muncul dari Salena, untuk itu kita harus melengkapi kebutuhan gizi mereka,”sebut Kadis.

Kadis memilih Salena sebagai tempat uji coba program ini karena daerah ini adalah salah satu daerah yang mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Palu selain Wana, karena dari sisi geografis jauh dari pusat kota.

Penggerak Komunitas Pemerhati Mutu Pendidikan Adama, S.Pd. M.Si berharap akan semakin banyak pihak yang terlibat turun melakukan hal yang sama. Katanya, tidak perlu bergerak sendiri melainkan melalui kolaborasi banyak pihak (sponsor) maka program seperti ini akan terasa ringan. “Kami berkolaborasi dan didukung banyak pihak, mulai dari pengusaha tahu, peternak, dan perusahaan, sehingga ini bisa jalan,”sebutnya. ENG