SULTENG RAYA – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di seluruh unit kerjanya, termasuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Dalam kunjungan kerja ke Lapas Kelas IIB Ampana, Kamis (14/11/2024), tim Hubungan Masyarakat (Humas) Kemenkumham Sulteng yang diwakili Moh. Arifandi menekankan pentingnya peran Humas dalam mendukung transisi Kementerian dan membangun citra positif Lapas Ampana.
“Transisi Kementerian membuat kita mesti siap beradaptasi dengan sebaik-baiknya, termasuk peran kehumasan, ini penting agar layanan dan kegiatan yang dilakukan berakuntabel dan transparan, bisa dilihat oleh masyarakat,” kata Arifandi.
Disambut oleh Samuda, Pelaksana Harian Kepala Lapas Ampana beserta pengelola kehumasan, tim Humas pun meninjau serta memberi penguatan terhadap strategi kehumasan, baik relasi media hingga manajemen krisis.
Hermansyah Siregar selaku Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng menyebut bahwa Humas memiliki peran strategis dalam menyukseskan program pemerintah.
Menurutnya, keterbukaan informasi adalah hal utama yang menjadi perhatian serius bagi seluruh jajaran Kemenkumham, apalagi, dengan transisi pemisahan Kemenkumham menjadi 3 yakni Kementerian Hukum, HAM serta Imigrasi dan Pemasyarakatan menjadi peran humas mesti dapat beradaptasi dengan baik.
“Humas memiliki peran yang sangat strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat. Di tengah dinamika perubahan yang terjadi, humas harus mampu menjadi jembatan antara Lapas dengan masyarakat, sehingga tercipta hubungan yang saling percaya,” ujar Hermansyah Siregar.
Dengan memperkuat peran Humas, diharapkan Lapas Ampana dapat membangun citra yang lebih positif di mata masyarakat. Selain itu, humas juga diharapkan dapat menjadi mitra strategis bagi pimpinan Lapas dalam menyusun strategi komunikasi yang efektif untuk mendukung program-program pembinaan yang sedang berjalan.
Kemenkumham Sulteng berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Lapas, termasuk petugas humas. Dengan demikian, diharapkan Lapas Ampana dapat menjadi contoh bagi unit pemasyarakatan lainnya dalam hal pelayanan publik yang berkualitas.*/YAT