SULTENG RAYA – Dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) telah membentuk sebanyak 339 Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap desa/kelurahan meliputi 1.017 kader. Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Parmout, Kartikowati pada kegiatan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten Parmout tahun 2024, di aula Kantor Bappelitbangda, Jumat (1/11/2024).
Kartikowati mengungkapkan, para kader tersebut terdiri dari bidan desa, kader PKK dan kader KB.
“Keberadaan TPK ini tentu diharapkan dapat membantu mempercepat penurunan stunting di setiap wilayah sesuai dengan tingkatannya. Hal ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, baik lintas OPD, organisasi kemasyarakatan, para satuan tugas stunting serta para penyuluh KB dan para KB di tingkat lini lapangan,”ujarnya.
Ditambahkanya, target penurunan angka stunting yang disampaikan oleh Presiden adalah sebesar 14 persen harus tercapai pada akhir tahun 2024.
“Oleh karena itu kita masih memerlukan koordinasi dan kolaborasi dari berbagai pihak secara masif untuk mempercepat penurunan stunting tersebut,”jelasnya.
Selain itu katanya, ada bantuan dari BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah dalam penangan stunting yakni menyediakan anggaran operasional yang diberikan kepada YPK yang ada di setiap desa/kelurahan, operasional kegiatan kasus stunting, operasional kegiatan koordinasi TPPS dan operasional kegiatan mini lokakarya tingkat kecamatan.
Selain itu BKKBN juga menyediakan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang dilaksanakan minimal sepuluh kali selama satu tahun.
Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Parmout, Abdul Azis yang mewakili Pj Bupati Parmout membuka kegiatan tersebut dalam sambutan mengatakan, kegiatan tersebut terlaksana guna meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antara perwakilan Pemerintah Provinsi dan Pemda Parmout serta para mitra dalam percepatan pencapaian sasaran program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting.
“Stunting adalah masalah serius yang dihadapi oleh bangsa kita, termasuk di Kabupaten Parigi Moutong. Oleh karena itu diperlukan kerjasama yang solid dari semua pihak untuk mengatasi permasalahan ini. Kesehatan dan gizi anak merupakan investasi yang sangat penting bagi masa depan anak-anak kita, dan sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk memastikan generasi penerus tumbuh dengan baik dan sehat,”ujar Azis. */AJI