SULTENG RAYA – Pasangan Moh Nur Dg Rahmatu – Arman kembali menguasai jalan debat ke-2 Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) di gedung tenis indoor kompleks kantor Bupati Parmout, Kamis malam (31/10/2024).
Pasangan nomor urut 2 dengan tagline Membangun Bersama Nur-Arman (Membara) tersebut, berhasil menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang disiapkan para panelis secara meyakinkan disertai dengan data-data yang akurat sesuai dengan tema dan sub tema debat kedua tersebut.
Selain itu, pembagian peran untuk menjawab setiap pertanyaan atau menanggapi pertanyaan dan jawaban Pasangan Calon (Paslon) lain antara Nur dan Arman berlangsung dengan dengan baik dengan jawaban yang meyakinkan.
“Masih tetap Nur dan Arman yang menguasai debat kedua ini. Mereka menguasai panggung dan jawabannya meyakinkan karena disertai dengan data yang akurat. Pertanyaan dan jawaban yang mereka sampaikan juga sesuai dengan tema dan sub tema debat,”ujar salah satu penonton yang menghadiri kegiatan debat tersebut.
Salah satu yang menarik dalam pemaparan visi dan misi yang disampaikan oleh Nur-Arman adalah memanfaatkan teknologi informasi dalam memajukan dan mengatasi persoalan daerah yang menjadi tema debat.
Dalam pemaparannya, Nur Rahmatu mengatakan, pemanfaatkan teknologi informasi merupakan solusi dalam memajukan dan mengatasi persoalan daerah.
Dia mencontohkan, di sektor pendidikan, anak-anak yang bersekolah di daerah terpencil dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk belajar melalui fasilitas internet sehingga kualitas anak didik di daerah terpencil dan tidak terpencil dan tidak berbeda jauh.
“Tentu saja kita siapkan dulu fasilitas perangkatnya agar jaringan internet dapat menjangkau daerah terpencil. Pemanfaatan teknologi informasi juga dapat digunakan di sektor lain seperti kesehatan dan untuk pendataan penduduk sehingga penyaluran bantuan sosial dapat dilakukan tepat sasaran. Kita akan buat website khusus untuk pendataan dan penyampaian informasi,’”ujar Nur.
Menanggapi pertanyaan panelis terkait dengan sub tema pendidikan dan kearifan lokal, Nur Dg Rahmatu mengatakan kearifan lokal harus dikembangkan misalnya penggunaan bahasa daerah pada pergaulan sehari-hari, karena hal itu menjadi ciri khas daerah yang bersangkutan.
“Kita akan dikenal sebagai orang Parigi karena ada bahasa Tara, di Tinombo ada bahasa Lauje dan di daerah Moutong ada bahasa Tialo. Ini harus kita kembangkan. Bahkan jika karena diamanatkan rakyat untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, maka dalam RPJMD kami akan masukan kearifan lokal dan setiap OPD wajib melaksanakannya,” jelasnya.
Sementara itu calon wakil bupati, Arman menambahkan, bahasa daerah juga dimasukan dalam muatan lokal pada kurikulum yang akan diterapkan pada setiap satuan pendidikan sehingga bahasa daerah tetap lestari.
Kegiatan debat kedua tersebut berlangsung aman dan lancar dengan pengamanan ketat aparat Polres Parmout. AJI