SULTENG RAYA-Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu kembali membangun kemitraan dengan lembaga pendidikan tinggi sebagai sebuah langkah pengembangan jaringan sekaligus sebagai wujud penyelanggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kali ini, STIA Pembangunan Palu membangun kemitraan dengan dua perguruan tinggi swasta, masing-masing Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu dan Universitas Sintiwu Maroso (Unsimar), diwujudkan dalam bentuk penandatanganan MoU dilaksanakan pada hari Kamis (17/10/2024) di Palu.

Kemitraan itu disebut sebagai kolaborasi akademik, dengan ruang lingkup pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

Berikutnya, pelaksanaan kegiatan merdeka belajar kampus merdeka, pertukaran data dan informasi, dan kegiatan lain yang disepakati bersama.

Ketua STIA Pembangunan Palu, Dr. H. Nasir Mangngasing, MA mengatakan, di era saat ini sudah tidak ada lagi perguruan tinggi tanpa ada kemitraan dengan pihak luar, termasuk kemitraan dengan pemerintah, swasta maupun lembaga pendidikan.

Kemitraan tersebut dibangun karena bagian dari tuntutan pengembangan ilmu pengetahuan, SDM pengelolah, pengajar, dan mahasiswa. “Sudah tidak ada lagi perguruan tinggi yang tidak bermitra dengan pihak luar, itulah perguruan tinggi modern saat ini, dan itu adalah tuntutan yang harus dilakukan,”sebut Nasir.

STIA Pembangunan Palu sebut Nasir, sebelumnya telah membangun kemitraan dengan sejumlah kepala daerah, mulai dari lingkup Sulawesi Tengah hingga yang ada di daerah Provinsi Sulawesi Barat, kini kampus yang beralamat di Jalan Nuri Palu itu merambah ke perguruan tinggi negeri maupun swasta. Sebagai bentuk komitmen pengelola dalam upaya pengembangan perguruan tinggi modern dan berkualitas. “Sebelumnya juga kita sudah MoU dengan Untad,”ujar Nasir.

Rektor Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Dr. Muhammad Yasin, S.E., M.P sebagai salah satu pihak dalam MoU tersebut, berharap MoU itu dapat segera dilakukan tindak lanjut dalam bentuk PKS, hingga turun ke tingkat fakultas, mengingat era saat ini bukan lagi era kompetisi melainkan era kolaborasi.

“Globalisasi bukan kompetisi tapi kolaborasi, itulah kenapa Tuhan menciptakan berbeda-beda dan masing-masing punya keunggulan, karena memang kita diinginkan untuk saling kenal mengenal satu sama lain, diminta untuk berkolaborasi,”sebut Dr. Yasin.

Kompetisi sebut Yasin belum dapat diketahui ujungnya, namun jika kolaborasi sudah dapat dipastikan akan bersama-sama maju dan berkembang tanpa harus meninggalkan penciri masing-masing.

“Untuk itulah MoU ini dibangun, untuk menjalin kolaborasi antar perguruan tinggi, maju bersama membangun perguruan tinggi yang unggul di Sulawesi Tengah,”ujarnya. ENG