SULTENG RAYA, – Di tengah maraknya beredar program pemerintah terpilih yaitu program  makan siang gratis yang berubah menjadi program makan bergizi untuk anak sekolah, dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pengamat pendidikan Dr. Arifuddin M. Arif, S.Ag., M.Ag., menilai, program pemerintah ini sangat positif untuk mendukung prestasi akademik siswa dan menganggap ini upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dengan adanya program tersebut tentunya bisa menjadi solutif bagi masyarakat yang ekonomi ke bawah untuk memenuhi standar gizi anak-anak,  serta itu sangat berpengaruh terhadap konsentrasi dan prestasi para siswa.

“Menurut saya bahwa program itu merupakan strategi yang berdampak positif dan itikad baik pada masyarakat, tentunya menjadi solutif bagi orang tua yang sibuk, tidak sempat menyiapkan sarapan pagi untuk anaknya sesuai dengan standar gizi, dan sebagai solutif bagi masyarakat kita yang ekonominya menengah kebawah untuk mempersiapkan sarapan anaknya,” ujarnya Sabtu, (7/9/2024)

Arifuddin juga menjelaskan Program makan berizi yang diusulkan oleh Prabowo-Gibran salah satu perhatian serius untuk memenuhi aspek pemenuhan gizi yang berimbang. Banyak orangtua yang hanya memberikan uang jajan karena kesibukan, sehingga anak-anak tidak mendapatkan asupan yang tepat.

Arifuddin juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam implementasi program ini, meskipun program ini belum berjalan karena ini program dari pemerintah terpilih ia berharap agar nantinya program ini tepat sasaran.

”Kita harapkan nantinya program ini tepat sasaran dan memenuhi standar gizi anak-anak, tetapi kita tunggu saja nanti seperti apa pengolah kebijakannya, juknisnya, dan yang tekait dengan itu secara teknis,”tambahnya.

Ia berharap, dengan adanya dukungan dari semua pihak, program ini dapat diimplementasikan secara luas untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.

Program makan bergizi ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi siswa, tetapi juga membentuk kebiasaan makan sehat yang akan berdampak positif bagi kesehatan jangka panjang mereka dan pendidikan anak-anak di Indonesia.

Namun, jelang pelantikan Prabowo Gibaran, program makan bergizi tersebut belum disosialisasikan ke sekolah oleh Dinas Pendidian dan Kebudayaan Kota Palu. Apa lagi simulasi sebagaimana diunggapkan oleh Isrofil S.Pd Wakil Kepala SDN 12 Palu.

”Sejauh ini belum ada simulasi ataupun membahas tentang program pemerintah itu, dari Dinas Pendidikan pun sampai saat ini belum ada membahas terkait program makan bergizi tersebut. Yang ada hanya program sekolah yaitu gerakan makan buah setiap hari kamis,” ungkap Isrofil S.Pd, Jumat (6/9/2024). MG1, MG2, MG3