SULTENG RAYA – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah (DPD PPKHI Sulteng), Moh Andry Korompot, S.H.,M.H, mengajak masyarakat Sulawesi Tengah untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan pilkada 2024 damai dan aman di Sulteng.
Selain masyarakat pada umumnya, Andry juga mengimbau langsung kepada seluruh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPKHI se-Sulawesi Tengah beserta dengan pengurusnya, untuk ikut terlibat dalam mensukseskan pilkada 2024 dengan mengajak masyarakat di lingkungannya masing-masing untuk menjaga pilkada berjalan dengan damai, aman dan kondusif
“Untuk mewujudkan pilkada yang damai dan aman, bukan hanya tanggung jawab TNI-Polri, tapi tanggung jawab kita semua, pemerintah, tokoh masyarakat, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Moh Andri Korompot melalui rilisnya yang diterima Sulteng Raya, Jumat (30/8/2024).
Untuk itu, Andry sapaan akrabnya mengajak semua pihak bersinergi dalam mewujudkan Pilkada damai. “Mari kita jaga persatuan dan kesatuan antar pendukung masing-masing Pasangan Calon (Paslon) baik Calon Gubernur, Calon Walikota maupun Calon Bupati, untuk menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan serta saling menghormati. Jangan terpancing oleh isu-isu liar, seperti hoaks dan ujaran kebencian yang mengarah pada isu-isu SARA, karena hal itu tentunya akan berdampak hukum bagi kita semua,” imbau Andry yang saat ini aktif beracara di Jakarta.
Andry Korompot menegaskan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 merupakan momen penting dalam demokrasi yang merupakan hak sekaligus kewajiban bagi setiap warga negara. Pilkada memberikan kesempatan bagi rakyat untuk memilih pemimpin daerah. “Oleh karena itu, pelaksanaan Pilkada harus berjalan dengan damai, jujur dan adil agar tujuan demokrasi dapat tercapai,” ujar Andry.
Dikatakannya, menjaga kedamaian dalam Pilkada adalah tanggung jawab semua elemen masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, penyelenggara Pilkada, partai politik dan masyarakat sipil sangat diperlukan untuk mewujudkan Pilkada yang damai. Setiap pihak harus berperan aktif dalam menciptakan suasana Pilkada yang kondusif dan tertib.
“Peran pemerintah sangat penting dalam menjamin keamanan dan ketertiban selama Pilkada. Penyelenggara Pilkada harus menjalankan tugas mereka dengan integritas, memastikan proses Pilkada yang jujur dan adil. Partai politik diharapkan menjalankan kampanye dengan cara yang bermartabat dan menghindari tindakan curang. Di sisi lain, masyarakat sipil perlu aktif mengawasi jalannya Pilkada dan mencegah segala bentuk pelanggaran,” jelasnya.
Namun demikian tambah Andry, peran yang sangat sentral dalam menciptakan Pilkada damai tentunya diemban oleh masyarakat. Setiap warga negara harus menggunakan hak pilihnya secara bijak dan tidak mudah terpengaruh oleh provokasi yang dapat memecah belah bangsa. Kesadaran masyarakat untuk berperan serta dalam Pilkada adalah pondasi untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar representatif.*/YAT