SULTENG RAYA- Latihan Kepemimpinan Manajemen Siswa (LKMS) 2024 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Palu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana kali ini pihak madrasah menggandeng Satuan Brimob Polda Sulteng.
Kehadiran Anggota Satuan Brimob Polda Sulteng di kegiatan tersebut menjadi warna tersendiri di agenda tahunan madrasah unggulan Kemenag Sulteng ini. Kehadiran mereka dikegiatan tersebut selain mengawal jalannya kegiatan sekaligus sebagai pemateri dan pelatih Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan kedisiplinan peserta didik baru.
“Peserta didik baru membutuhkan pelatihan PBB sekaligus melatih kedisiplinan, kedua hal ini tentu pihak Bromob tidak perlu diragukan lagi, merekalah ahlinya,”sebut Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Kesiswaan MAN IC Palu, Rahmi Pertiwi, Sabtu (20/7/2024).
Namun tentunya kata Rahmi, dalam proses pelatihan dua orang Anggota satuan Brimob Polda Sulteng yang diutus oleh atasannya itu menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik baru. “Kepala Madrasah menginginkan peserta didik di sini disiplan dalam hal PBB, saat berbaris dan melaksanakan upacara bendera betul-betul barisannya rapi, maka dengan kehadiran dua anggota Brimob diharapkan apa yang dicita-citakan oleh Kepala Madrasah bisa tercapai,”harap Rahmi.
Begitu juga katanya terkait manajemen waktu, Dua Anggota Brimob itu akan melatih para peserta didik baru mendisiplinkan diri dalam manajemen waktu. Mengingat para peserta didik di madrasah ini berada dalam asrama. “Karena tinggal dalam Asrama, maka sangat penting melatih diri dalam kedisiplinan, kapan waktu makan, tidur, salat, dan lain-lain,”jelasnya.
Sekaligus sebut Rahmi, kehadiran dua anggota satuan Brimob itu akan mengkanter isu jika kegiatan LKMS itu identik dengan bullying, atau balas dendam senior ke yunior. “Karena jika hanya peserta didik senior yang terlibat dalam LKMS dipastikan masih ada kesan bullying atau perpeloncoan,”ujarnya.
Kegiatan ini sendiri berlangsung selama tiga hari, dimulai dari Jumat hingga Ahad (19-21 Juli 2024). Selain materi kegiatan diisi oleh dua anggota Brimob juga diisi oleh para Pembina Osis di madrasah itu.
Setiap sore selama kegiatan itu berlangsung dilakukan evaluasi oleh panitia kepada peserta, dari hasil evaluasi itu akan menentukan lulus tidaknya para peserta. Jika ada peserta yang dinyatakan tidak lulus, maka tahun depan diwajibkan untuk mengikuti kegiatan yang sama. ENG