SULTENG RAYA- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala telah melaksanakan Kegiatan Intervensi Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba tahap 2 pada Sabtu, 15 Juni 2024, di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan ketahanan keluarga terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.
Markus, S.Kep., Ns., Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Kabupaten Donggala, mengatakan program ini sangat penting untuk membekali keluarga dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi ancaman narkoba. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan ketahanan keluarga terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba,” ujar Markus.
Acara ini menghadirkan dua narasumber ahli. Pada sesi pertama yang ditujukan untuk orangtua diisi oleh Masudin Radja, S.Sit., M.Kes., C.Ht., menyampaikan materi tentang “Memahami Diri” yang mencakup tantangan stres, cara mengatasi stres, dan membantu anak mengatasi stres.
Masudin menekankan pentingnya bagi orangtua untuk mengenali tantangan yang mereka hadapi, memahami sumber, gejala, dan efek stres, serta menguasai teknik-teknik untuk mengatasi stres. “Kegiatan ini bertujuan membantu para orangtua dalam mengetahui tantangan yang mereka hadapi, mengenali sumber, gejala, dan efek stres, serta mengajarkan orangtua teknik mengatasi stres,” jelasnya.
Sesi kedua yang ditujukan untuk anak-anak dipandu diisi oleh Fadhillah, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Ia membawakan materi tentang “Menangani Stres”, di mana anak-anak diberikan pengetahuan tentang stres yang dialami baik oleh mereka sendiri maupun oleh orangtua mereka.
Fadhillah menjelaskan pentingnya anak-anak mengenali stres yang mereka alami, cara yang tepat untuk mengatasi stres, dan pemahaman terhadap stres yang mungkin dialami oleh orangtua mereka. “Kegiatan ini bertujuan memberi pengetahuan kepada anak-anak tentang stres yang dialami oleh orangtua maupun anak, mengenali stres yang sedang mereka alami, membantu anak mengatasi stres dengan cara yang tepat, dan membantu anak untuk memahami stres yang mungkin dialami orangtuanya,” ujarnya.
Setelah sesi individual, acara dilanjutkan dengan sesi keluarga yang melibatkan kedua narasumber tersebut. Materi yang dibawakan adalah “Mempelajari Satu Sama Lain” yang bertujuan mendorong anggota keluarga untuk saling memahami stres yang dialami, membantu orangtua dan anak memikirkan cara yang baik dalam menangani stres, serta mendorong setiap keluarga untuk saling berbagi. Sesi ini diharapkan dapat memperkuat ikatan keluarga dalam menghadapi stres dan ancaman narkoba.
Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba ini merupakan bagian dari upaya BNN Kabupaten Donggala untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba melalui pemberdayaan keluarga sebagai benteng utama dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.ENG