SULTENG RAYA- Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Sulawesi Tengah, Devi Yuniarti Elyana Borman, SE., M.Si, melantik Dr. H. Nasir Mangngasing, M.Si sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu untuk periode 2024-2028.
Pelantikan itu dilangsungkan di Aula STIA Pembangunan Palu, selain di hadiri oleh Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Sulawesi Tengah, juga di hadiri oleh Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Sulteng, Maya Prasta, S.Ap, para pejabat di lingkungan STIA Pembangunan Palu, dosen dan sejumlah mahasiswa.
Ini adalah kesekian kalinya Nasir Mangngasing memimpin sekolah tinggi ini, Nasir dinilai mampu menjaga kestabilan di internal STIA Pembangunan Palu serta mampu membangun komunikasi yang baik dengan yayasan sehingga kembali dipilih oleh Senat dan Yayasan sebagai pimpinan tertinggi di kampus yang beralamat di Jalan Nuri Palu ini.
Dalam amanat Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Sulawesi Tengah, Devi Yuniarti Elyana Borman, di periode kali ini Nasir diamanatnya untuk membuka Program S2 sebagai wadah bagi para alumni dan masyarakat luas lainnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi setelah menyelesaikan pendidikan S1.
Paling tidak katanya, Program S2 itu sudah dibuka di kampus ini di tahun 2026. “Saya percaya dan yakin, STIA Pembangunan Palu akan semakin maju dan berkembang di bawah kepemimpinan Pak Haji Nasir, apa lagi dibantu oleh tenaga-tenaga muda yang hebat-hebat ini, namun tentu program S2 juga harus dipikirkan untuk dibuka, paling tidak itu sudah ada di tahun 2026,”pesan Ketua Umum Yayasan, Senin (27/5/2024).
Keyakinan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) STIA Pembangunan Palu, AKP Musa Abdul Kadir, S.Sos., MM jika kampus ini akan semakin baju dan berkembang di bawah kepemimpinan Nasir Mangngasing, karena sudah memiliki segudang pengalaman dalam mengelolah kampus ini. Baik dalam kondisi kondusif sampai pada kondisi yang kurang menguntungkan.
Namun katanya, kepiawaiaan Nasir dalam menjaga harmonisasi di internal pengelolah dan Yayasan harus tetap dijaga, mengingat kondisi dan tantangan kedepan tentu jauh berbeda dengan kondisi dan tantangan sebelumnya yang telah dilewati selama ini.
“Masalah kedepan tentu semakin kompleks seiring dengan tantangan dunia pendidikan yang juga semakin beragam, perguruan tinggi membutuhkan pemimpinan yang mampu menjawab tantangan itu, Pak Haji Nasir tepat untuk STIA Pembangunan Palu, apa lagi dikelilingi anak-anak muda yang hebat,”sebutnya.
Namun di sisi lain katanya, Nasir juga harus bisa menyiapkan kader dalam kurun waktu empat tahun kedepan, mengingat kampus ini didirikan bukan hanya untuk dua atau tiga dekade saja, sehingga membutuhkan keberlanjutan kepemimpinan untuk memastikan keberlangsungan kampus ini.
Terlebih ada permintaan dari yayasan untuk membuka Program S2 hingga S3, artinya yayasan telah memiliki visi kedepan bagaimana kampus ini maju dan berkembang, tentu hal itu harus juga ditopang dari internal pengelolah STIA Pembangunan Palu. ENG