SULTENG RAYA-Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STMIK) Bina Mulia Palu, Ir. Burhanuddin Andi Masse, M.Kom meminta kepada lulusan kampus itu agar jangan perna merasa takut gagal dalam hidup ini, karena kegagalan ada jika berhenti berusaha sebelum mencapai sukses.
Hal tersebut disampaikan saat membacakan pesan Almamater pada prosesi wisuda sarjana strata satu (S1) ke XVIII dan Dies Natalis ke XXIII, Tahun akademik 2023/2024, Aston Hotel, Sabtu (4 /5/2024).
Katanya, sukses akan diraih jika nilai dan sikap luhur dikembangkan dan dijalankan, niscaya akan sukses dimanapun berada, baik sebagai birokrat prefesional maupun entrepreneur sejati.
Sukses kata Burhanuddin adalah sebuah perjalanan dan kuliah adalah sebuah tahapan dalam kehidupan perjalanan itu. “Jangan berhenti, teruslah berjalan, saat ini adalah awal dari kehidupan baru selanjutnya, tidak ada tangga berjalan untuk mencapai sukses dalam berkuliahan, yang ada hanyalah anak-anak tangga yang harus dilewati satu persatu secara bertahap,” sebutnya.
“Terkadang kaki terpleset dan terbentur dipinggiran anak tangga dengan keras, memang sakit tapi jangan berhenti, yang anda harus lakukan adalah berhenti sejenak dan kembali meneruskan langkah ke atas, terus tancapkan pikiran setiap hari dalam benak, dan lihatlah bagaimana anda termotivasi untuk menjalani tahapan setiap hari, langkah demi langkah,”tambahnya.
Sukses itu sebut Burhanuddin 99 persen membutuhkan keringat, dan 1 persennya lagi adalah inspirasi. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan, dan tidak ada kesuksesan tanpa dorongan doa dari kedua orang tua. “Untuk itu jangan sekali-kali berdosa kepada kedua orang tua, kalau berdosa sekeras apapun kita bekerja, tidak akan berhasil dimasa depan, percayalah itu,”pesan Burhanuddin.
Sebagai ketua dan segenap sivitas akademika STMIK Bina Mulia Palu, mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan studi pembelajaran di kampus itu, dan mengucapkan selamat kepada kedua orang tua yang telah menghantar putra-putrinya dengan jerih payah penuh perjuangan, sampai pada jenjang pendidikan sarjana hingga wisuda.
Dan berharap agar setelah wisuda ini, para wisudawan dan wisudawati senantiasa menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk berkarya di masyarakat.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Bina Mulia Dr. Samsinar Z. Moga, M.Si, menyampaikan, bahwa peserta wisudawan dan wisudawati kali ini berjumlah 63 orang, terdiri dari jurusan Teknik Informatika berjumlah 30 orang, dan jurusan sistem informasi berjumlah 33 orang.
Wisuda kali ini terbilang paling sedikit jumlah pesertanya dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat peserta wisudawan tersebut merupakan para penyintas gempa bumi 28 September 2018 dan Covid 19. “Ini penyintas semua, sisa-sisa mahasiswa korban 28 September 2018, ditambah lagi waktu Covid-19, banyak mahasiswa kita berhenti kuliah, inilah sisanya yang terus melanjutkan studi, dan hari ini telah diwisuda,”jelas Samsinar.
Samsinar berharap, para lulusan itu bisa berkiprah di masyarakat, memberikan karya sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing, bahkan bila berlu membuka lapangan kerja dan menjadi Entrepreneur, mengingat modal pengetahuan telah mereka dapatkan selama menempuh mendidikan di kampus STMIK Bina Mulia.
Di tempat yang sama, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Fahrudin D Yambas atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengucapkan selamat kepada para peserta wisudawan, sekaligus mengucapkan banyak terima kasih kepada para dosen yang telah berhasil menghasilkan sarjana yang kelak akan menjadi tenaga siap kerja di masyarakat.
Dimana saat ini Sulteng menjadi daerah yang sangat diminati investor, bahkan menjadi daerah ke tiga setelah Jakarta dan Jawa Barat, begitu juga dengan nilai investasi Sulteng urutan ke tiga.
Untuk itu sebagai daerah investasi tentunya juga sangat membutuhkan tenaga kerja. “Kompetensi yang dimiliki dibidang informatika tentu tidak diragukan lagi. Namun yang harus juga dikembangkan adalah kemampuan berbahasa asing. Karena itu tidak kalah pentingnya dan dibutuhkan dalam dunia kerja,”pesan Fahruddin. ENG