SULTENG RAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu bekerja sama dengan PT. Bagong Transport, akan mengadakan angkutan masal Bus Rapid Transit (BRT) melalui sistem Buy The Service (BTS) bagi masyarakat Kota Palu.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu, Trisno Yunianto menjelaskan, sistem BTS sesuai dengan anjuran dari Kementerian Perhubungan RI guna menghadirkan angkutan perkotaan yang ramah lingkungan, serta menjamin transportasi nyaman, aman, serta berkelanjutan.
Dalam hal ini, kata dia, Pemkot Palu bukan melakukan pengadaan bus, tetapi membeli jasa pelayanan dari PT Bagong Transport, Pemkot Palu hanya menyiapkan halte dan bus stop, kemudian membayar per kilometer dari bus yang jalan.
“Ini bukan pengadaan kendaraan ya, ini pembelian jasa pelayanan dari PT Bagong Transport, mau biaya kendaraan, mau kendaraannya, mau BBM-nya, PT Bagong Transport yang siapkan. Pemda tahu-nya terima beres dan pelayanan angkutan umum dan angkutan massal di Kota Palu berjalan,” Kata Kadis, Selasa (23/4/2024).
Dalam perencanaan kerja sama tersebut, kata Kadis, pihak PT Bagong Transport akan menyiapkan kurang lebih 24 bus ditambah empat bus cadangan. Nantinya, bus-bus itu akan melayani tiga koridor mulai dari Kecamatan Watusampu, Kecamatan Pantoloan, hingga pelayanan angkutan dari Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu.
“Tiga koridor ini diusahakan agar dapat mencakup lokasi-lokasi atau titik-titik strategis. Ini masih perencanaan, makanya kita tinjau langsung dan bertemu langsung dengan pihak PT Bagong Transport,” jelas Kadis.
Kadis menambahkan, pengembangan moda transportasi atau transportasi angkutan masal di Kota Palu merupakan bagian dari 53 program prioritas Pemkot Palu.
Kerja sama itu kemudian dipastikan melalui kunjungan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, didampingi sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Palu, ke Provinsi Jawa Timur, Senin, 22 April 2024 dalam rangka meninjau langsung lokasi pembuatan karoseri bus PT Bagong Transport, di PT. Tentrem Sejahtera, Kota Malang.
“Kunjungan ini untuk memastikan karoseri atau bagian utama badan bus yang disediakan itu berkualitas. Jangan sampai kendaraan abal-abal misalnya, atau dia punya anu tidak jelas. Makanya kita survei dimana karoserinya itu,” ucap Kadis. JAN