RAYA-Pelaksanaan salat Id (Hari Raya Idul Fitri) 1445 H di dalam kampus Universitas Muhammadiyah () , Jalan Rusdi Toana No.1, Talise, Mantikulore, pada hari Rabu (10/4/2024) sebagaimana tahun-tahun sebelumnya dipadati jamaah.

Ratusan jamaah datang sedari pagi hari memadati halaman rektorat mengekor hingga ke halaman Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).

Bertindak sebagai imam Salat  Idul Fitri kali ini adalah Ustadz Imam Adliadi, Pembina Tahfizh PPTQ Ibnu Juraimi, Sleman, Yogyakarta, sementara sebagai khatib yakni salah satu Tokoh  Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Tengah  Muh. Syaltut, S. Sy.,S.H sekaligus mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Tengah.

Dalam pesan Khatib, bahwa bulan puasa atau ramadhan mengajarkan sejumlah pengajaran kepada manusia dan itu harus menjadi pengangan kedepan, yang  pertama aspek self controlling yaitu meninggalkan kemaksiatan dan meninggalkan amarah.

Untuk itu jamaah diminta agar bisa mengontrol nafsu untuk tidak mendekati keburukan dan kezaliman. Hal yang sama yang dapat mendatangkan amarah. “Maka berhati-hati lah kita melanglah selama 11 bulan kedepan. Ibarat orang yang sedang melintasi jalanan yang padat, tentu yang akan kita lakukan ditepi jalanan adalah melihat kendaraan yang melintas dari arah kanan dan kiri, kemudian setelah aman barulah kita mengambil sikap untuk melintasi jalanan tersebut,”pesannya.

Berikutnya adalah bulan ramadhan membuat pribadi yang unggul, yaitu mencakup tiga dimensi yakni solidaritas Iman sesama seakidah, solidaritas kerukunan harmonisasi sesama anak bangsa, solidaritas insani yaitu solidaritas yang dibangun di atas kemanusiaan tanpa adanya sekat-sekat suku dan bangsa.

“Kesalihan tidak kalah pentingnya, maka apa yang terjadi terhadap saudara-saudara kita di Palestina hari ini hendaknya menjadi perhatian kita semua, kezoliman yang dilakukan oleh Israel adalah sesuatu yang sudah diluar batas-batas kemanusiaan,”sebutnya.

Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. , SE., MM di temui usai salat Id berjamaah di kampus tersebut, mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri 1445 H kepada seluruh jamahaan dan keluarga besar Unismuh Palu, sekaligus menyampaikan permohonan maaf sekiranya selama satu tahun lalu ada kata dan perbuatan yang melukai hati dan perasaan, baik di sengaja maupun tidak di sengaja.

“Selaku pimpinan, kiranya ada kata dan perbuatan yang melukai hati dan perasaan selama ini, baik disengaja maupun tidak disengaja mohon dimaafkan, katahuilah bahwa itu semua saya lakukan sebagai bentuk ketegasan sebagai seorang pimpinan demi kebaikan institusi yang kita cintai bersama ini,”ujar Rektor. ENG