SULTENG RAYA – Gema Bulan Suci Ramadan 1445 H, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu menggelar Salat Tarawih bersama anak binaan, Selasa (12/3/2024) malam. Hal tersebut terlihat langsung saat Ustaz Agil memimpin jalannya salat tarawih yang diikuiti oleh petugas dan 21 orang Anak Binaan LPKA Palu.
“Selama satu bulan mendatang, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa, tak terkecuali bagi Anak Binaan di LPKA Palu. Bersamaan dengan puasa tersebut, setiap malam Ramadan akan diisi dengan salat Tarawih berjamaah. Dalam hal ini, kita semua memberikan ruang bagi Anak Binaan untuk bisa menjalankan ibadah dengan sebagaimana mestinya,” ujar Ustaz Agil, di Musholah LPKA Palu.
Keutamaan Salat Tarawih berbeda setiap harinya, seperti diampuni dosanya oleh Allah SWT dan kembali seperti baru dilahirkan, hingga mendapat pahala layaknya orang yang membaca kitab Taurot, Zabur, Injil dan Al-Qur’an. Salat Tarawih hukumnya sunnah yang dianjurkan.
Dengan membawakan ceramah yang berjudul amalan shaleh di bulan puasa, Ustaz Agil menyampaikan pesan-pesan dan manfaat serta kenikmatan yang didapatkan dari berpuasa. “Sebagai umat muslim sudah menjadi kewajiban untuk kita semua menjalankan ibadah puasa ini dengan baik. Ambil setiap manfaatnya, jadikan sebagai pedoman dan pembelajaran hidup,” pesan Ustaz Agil.
Secara bersama-sama Anak Binaan melaksanakan salat Tarawih dengan tetap dalam pengawasan oleh petugas jaga, petugas piket Tarawih dan petugas bantuan piket malam.
Taufiq selaku petugas yang ikut melaksanakan salat Tarawih bersama anak binaan mengatakan, kebebasan untuk beribadah adalah yang utama. Dengan turut memfasilitasi anak binaan salat Tarawih dan mendatangkan Ustaz maka pelaksanaan ini terasa khidmat.
“Sesuai dengan petunjuk dan arahan kepala LPKA Palu, segala bentuk pembinaan kepribadian harus betul-betul dipersiapkan dengan baik apalagi sekarang memasuki bulan suci Ramadan, rangkaian kegiatan keagamaan pasti lebih banyak, sehingga dengan memfasilitasi anak penambahan jam beribadah di Musholla dan mendatangkan Ustaz, semoga ini memberikan manfaat baik anak binaan kedepannya,” jelas Taufiq.
Sementara, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun mengatakan, dalam melaksanakan salat Tarawih seluruh Anak Binaan tetap dalam pengawasan petugas sebagaimana merujuk pada arahan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar yang menegaskan untuk tetap menerapkan 3+1 kunci Pemasyarakatan Maju.
“Tentunya karena ini kita laksanakan pada malam hari, petugas pengamanan kita siagakan secara ekstra untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Jangan sampai ada terjadi gangguan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan salat Tarawih. Dalam melakukan pengawasan tetap utamakan rasa nyaman dan ramah anak sehingga anak tidak merasa terganggu saat beribadah,” jelas Revanda.
“Tentu 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju tetap menjadi acuan kita dalam bertugas yakni, Deteksi Dini, Berperan aktif dalam pemberantasan peredaran narkoba, serta membangun Sinergi dengan Aparat Penegak Hukum lainnya,” tambahnya.*/YAT