SULTENG RAYA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi Sulawesi Tengah memastikan rekomendasi dari BPK RI tentang pengelolaan dana hibah KONI tahun 2022 dan 2023 sudah ditindaklanjuti.
Hal itu ditegaskan oleh Bendahara Umum KONI Sulteng, Armin Amiruddin, SH, MH, AIFO saat mengklarifikasi pemberitaan salah satu media online yang berbasis di Banggai.
“Ini sudah selesai di 2023,” kata Armin kepada sejumlah wartawan, Ahad (24/3/2024).
Armin mengatakan, pemberitaan tentang temuan BPK RI tentang Rp1,9 miliar itu memang benar. Namun, sejumlah penjelasan dari Armin tidak terakomodir dalam pemberitaan.
Armin menjelaskan, KONI Sulteng telah menindaklanjuti dengan melakukan perbaikan administrasi cabor serta pengembalian dari pihak Sekretariat KONI.
Dalam temuan BPK, ada beberapa item yang dipermasalahkan, yaitu tidak lengkapnya laporan
cabor, temuan perjalanan di Sekretariat serta sejumlah permasalahan lainnya.
“Saya akan jelaskan bahwa temuan BPK tahun 2022 dan 2023 itu betul, tetapi ini kita sudah memperbaiki administrasi dari Cabor,”jelas Armin.
Dana hibah yang dikelola KONI lebih banyak digunakan oleh cabang olahraga. KONI hanya menyalurkan ke cabor-cabor yang ada. Temuan BPK meminta agar administrasi pertanggungjawaban sejumlah cabor diperbaiki, bukan pengembalian anggaran.
Untuk sekretariat KONI yang menjadi temuan berupa pembelian BBM, pembelian obat-obatan Ketum KONI, serta perjalanan dinas telah dikembalikan dan sudah ada bukti pengembaliannya.
“Ini sudah selesai, kita sudah ada pengembalian. Ada etikad baik. dan sudah diperiksa
Kejaksaan. Jadi sudah selesai,”ujar Armin. WAN
klarifikasi pemberitaan di salah satu media.
, kita tetap harus tanggapi.
Rekomendasi BPK itu betul.
. 3 item yang dipermasalahkan, yaitu tidak lengkapnya laporan cabor. Sekretariat perjalanan.
1,9 m itu ada beberapa item didalamnya.
Cabor yang besar, karena koni hanya menyalurkan. Yang memakai ini adalah cabor.
2022 500 juta yang belum melengkapi SPj
2023 totalnya 1,5. Tapi itu sudah selesai.
Tekait BBm sudah dikembalikan, sudah ada buktinya.
Terkait dengan perjalana juga sudah dikembalikan sekitar 64.
Tinggal beberapa cabor yang belum memperbaiki spj.
Ini bukan pengembalian, hanya memperbaiki administrasi.
Ini sudah selesai, kita sudah ada pengembalian etikad baik.
Itu tidak ada masalah,.